RiderTua.com – Mobil LCGC tetap menjadi jenis mobil yang cukup laris terjual di Indonesia selama ini. Terlebih pilihan yang ditawarkan cukup bervariasi, meski kini hanya tersisa lima model yang dijual, itupun dari tiga merek yang berbeda. Tapi jika dilihat, harga mobil LCGC kini semakin mahal, bahkan ada yang nyaris menyentuh angka Rp 200 juta. Entah apakah ini tandanya produsen harus menyediakan alternatif dari mobil jenis ini.
Mobil LCGC Semakin Mahal Seiring Berjalannya Waktu
Awalnya mobil LCGC dihadirkan sebagai pilihan alternatif bagi konsumen yang mencari mobil murah, sekaligus meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Saat itu, model jenis ini mendapatkan insentif khusus dari pemerintah, sehingga harga jualnya menjadi lebih terjangkau. Namun dengan Suzuki dan Datsun yang berhenti menjualnya, kini hanya menyisakan lima model di segmen tersebut, itupun empat diantaranya merupakan sepasang model dari Toyota dan Daihatsu.
Belum lagi harga jualnya yang terus meningkat, serta ditambah insentifnya yang sudah tidak diberlakukan lagi. Salah satu diantaranya, yaitu Honda Brio Satya, harga paling mahalnya nyaris mencapai Rp 200 juta. Kalau sudah melebihi itu, sepertinya varian termahalnya tidak bisa dikatakan sebagai mobil murah lagi.

Butuh Mobil Jenis Baru?
Sehingga banyak yang berpikir kalau mobil murah jenis lainnya perlu dikembangkan untuk menutupi mahalnya harga mobil LCGC dalam beberapa tahun terakhir. Dengan cara menyegarkan program mobil murah lagi, dan fitur mobil akan disesuaikan agar dapat menghasilkan mobil dengan harga lebih terjangkau. Mungkin cukup sulit untuk dilakukan, tapi selama ada caranya, semuanya bisa saja diwujudkan.
LCGC memang sering dianggap sebagai jenis mobil yang disebut setara dengan kei car di Jepang. Tapi karena harganya semakin mahal, sehingga perlu dihadirkan mobil setara kei car lainnya di Indonesia. Tentunya jenis mobil ini harus memiliki banderol lebih terjangkau lagi.