Home MotoGP Taka Nakagami : Luca Marini Menjadi Referensi Baru Honda

    Taka Nakagami : Luca Marini Menjadi Referensi Baru Honda

    Luca Marini - Takaaki Nakagami
    Luca Marini - Takaaki Nakagami

    RiderTua.com – Taka Nakagami berkompetisi di musim ke-7 nya untuk tim LCR Honda pada 2024. Dari ke-4 rider Honda dialah yang paling senior. Dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 18 balapan (9 seri) dan peringkat 20 di klasemen secara keseluruhan, Nakagami dan pembalap Honda lainnya berada dalam performa yang sangat buruk. Pembalap Jepang itu memuji Luca Marini yang meski kesulitan meraih poin, namun sumbangan pemikirannya untuk pengembangan Honda menjadi referensi para pembalap RC213V.. Sepertinya Marini fokus mempelajari bagaimana perilaku motor, tidak peduli di bully nol poin… dan Nakagami melihat perbedaan Marini dari pembalap lainnya..

    Awal musim ini masih sangat buruk sehingga bahkan Taka yang terkenal sangat setia pun kehilangan kesabarannya. Usai GP Amerika di Austin, sepertinya pembalap asal Chiba Jepang itu tidak bisa menyembunyikan lagi kekesalannya. Dia dengan terang-terangan berani mengkritik ‘majikannya’.

    Taka Nakagami : Luca Marini Menjadi Referensi Baru Honda

    Namun kemudian Taka Nakagami berhasil menenangkan diri. Alih-alih mengundurkan diri, rider berusia 32 tahun itu justru menunjukkan tanda-tanda positif belakangan ini. Sejak balapan di Catalunya, di mana Nakagami finis di depan semua pembalap RC213V lainnya, dia juga memahami bahwa kembali ke posisi terdepan adalah hal yang mungkin meski hanya dalam langkah kecil.

    Tak bisa dipungkiri, sejak Le Mans para pembalap Honda kembali berhasil memperkecil gap ke puncak klasemen, bangkit dari keterpurukan akibat minimnya persaingan. Fakta bahwa Nakagami tidak lagi membalap sendirian tetapi juga bertarung menghadapi rival dari merek lain, merupakan pertanda baik.

    Luca Marini - Takaaki Nakagami
    Luca Marini – Takaaki Nakagami

    Taka mengatakan, “Tentu saja kami masih mengalami defisit yang besar, namun saya senang dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini dan juga di Sachsenring. Ada lebih banyak konsistensi, dan ini sangat penting. Saya mampu mengatur kecepatanku dengan baik dan itu kecepatannya hampir sama untuk waktu yang lama.”

    “Saya juga banyak bersaing melawan (Jack) Miller dan (Raul) Fernandez dalam balapan. Situasi dengan (Maverick) Vinales sangat menarik dan membantu. Setelah kesalahannya, dia bangkit dari ketertinggalan. Saat dia menyalip saya, dia lebih cepat tetapi saya mampu untuk mempelajarinya dengan baik selama dua lap. Jelas ada kurangnya traksi dibandingkan dengan Aprilia,” imbuh rekan setim Johann Zarco itu.

    Nakagami menghabiskan lebih banyak waktu bersama Luca Marini. Pembalap Italia itu mengambil langkah maju di Sachsenring dan menjadi pembalap Honda terbaik di semua sesi. Marini juga unggul dari Taka dalam balapan tersebut, namun pada akhirnya Marini harus mengakui kekalahan dari rekan semereknya itu dengan selisih 0,03 detik.

    Taka Nakagami mengungkapkan, “Luca membuat kami takjub. Dia yang paling konsisten di antara kami dalam latihan. Pemahamannya meningkat dan dia menjadi pembalap referensi bagi kami di Jerman. Dalam balapan dia selalu lebih cepat beberapa persepuluh detik, terutama di tengah. Tapi keunggulanku adalah saya lebih kuat saat melakukan pengereman di dua tikungan terakhir. Saat saya berada di lap terakhir dan berada di posisi ke-16, saya sangat menginginkan poin terakhir. Manuver di tikungan terakhir lap terakhir itu sempurna.”

    Usai balapan, Taka mendapat poin tambahan berkat dihukumnya Augusto Fernandez (GASGAS Tec3) karena tekanan udara yang rendah. Rider Jepang itu mengharapkan lebih banyak suku cadang baru dari HRC untuk balapan di Silverstone (awal Agustus) sehingga dia bisa membuat langkah kecil berikutnya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini