Home MotoGP Pecco Bagnaia & Acosta : Dengan Aksi Towing, MotoGP Terlihat Seperti Moto3

    Pecco Bagnaia & Acosta : Dengan Aksi Towing, MotoGP Terlihat Seperti Moto3

    Pecco Bagnaia - Alex Marquez - Enea Bastianini
    Pecco Bagnaia - Alex Marquez - Enea Bastianini

    RiderTua.com – Di Sachsenring, Pecco Bagnaia tahu betul bahwa dia akan kembali menjadi target utama aksi towing dan mencoba mengubah strategi, yang pada akhirnya menjadi bumerang karena bendera kuning. “Kami tidak melakukan strategi yang sempurna, tapi saya 100 persen yakin semua orang menunggu saya di garasi. Saya tidak mengerti mengapa beberapa pembalap di MotoGP masih mengikuti pembalap lain karena kami tidak membutuhkan slipstream. Kami berada di puncak olahraga ini, jadi jika kita berada di MotoGP, kita bisa melakukan fast lap. Jadi saya tidak bisa memahaminya. Dan saya tidak menyukainya,” ujar Pecco kesal.

    Bukan untuk pertama kalinya musim ini, latihan dan khususnya sesi kualifikasi di Sachsenring memperlihatkan sekelompok pembalap MotoGP sengaja melambat di trek untuk mencari towing.

    Pecco Bagnaia & Acosta : Dengan Aksi Towing, MotoGP Terlihat Seperti Moto3

    Race Moto3
    Race Moto3

    Namun meski pembalap kelas Moto3 mendapat 3 peringatan resmi dan 13 penalti karena melakukan ‘satu atau lebih sektor lambat melebihi 135 persen waktu sesi terbaik’ pada hari Sabtu, satu-satunya pembalap yang dikenakan sanksi ‘berkendara lambat’ di kelas utama adalah Stefan Bradl (Honda). Meskipun Bradl mengganggu Marc Marquez karena tidak segera keluar dari racing line, tidak jelas apakah pembalap Jerman itu sedang mencari slipstream pada saat itu.

    Insiden Sachsenring, termasuk nyaris terjadi crash antara Jack Miller dan Marc Marquez saat pengereman di tikungan 1, terjadi setelah Miller dan Jorge Martin bersinggungan saat beberapa kali duel di belakang Pecco Bagnaia di Assen.

    Pecco yang kemudian memimpin klasemen usai meraih kemenangan pada race hari Minggu, tidak melihat ada manfaatnya mengangkat masalah ini lagi ke Komisi Keselamatan Pembalap. “Dulu kami sudah berbicara tentang masalah ini. Tapi saya tidak suka MotoGP terlihat seperti Moto3 dengan towing, dan ini adalah masalah besar bagi saya,” tegas murid Valentino Rossi itu.

    MotoGP mungkin terlihat seperti Moto3 pada saat itu, namun rookie Pedro Acosta yang baru 3 tahun lalu menjadi pembalap Moto3, yakin para pembalap di kelas junior meniru apa yang mereka lihat di kelas premier.

    Mengenai aksi towing di GP Jerman, rider berusia 20 tahun itu mengatakan, “Saya melihat semua orangĀ  sedikit ‘bermain’ di Kualifikasi 1. Pada akhirnya wajar, jika kami melakukan hal-hal ini maka para rider muda di Moto3 akan mencoba menirunya. Dan ada banyak penalti di Moto3. Tetapi mungkin kami perlu berbicara dengan para pembalap MotoGP karena terkadang apa yang terjadi di Moto3 adalah karena mereka melihatnya di MotoGP.”

    “Mungkin kami perlu menjadi contoh yang lebih baik. Masalah dimulai ketika ada orang yang melakukannya dan tidak mendapat penalti atau peringatan, maka kita pasti melakukannya karena itu sebuah keuntungan. Karena itu, mungkin kami perlu penalti yang lebih keras lagi,” imbuh rookie asal Murcia Spanyol itu.

    Acosta juga menyoroti bahwa kemenangan debutnya yang terkenal di Moto3 ketika dia start dari pitlane di Qatar diikuti dengan penalti ‘slow riding’ yang sangat berat. “Saya ingat balapan keduaku di kejuaraan Moto3, saya start dari pitlane di Qatar. Hukumannya sangat berat saat itu. Mungkin kami perlu melihat apa yang bisa kami lakukan untuk menjadi lebih kuat di MotoGP,” pungkas rider berjuluk Hiu Mazarron itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini