RiderTua.com – Menyusul crash highside Waterfall yang luar biasa, Marc Marquez dirawat di rumah sakit di Jerman, dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan oleh juara dunia delapan kali itu. Sebelumnya, dia telah menjadi pembalap tercepat di sesi latihan hari itu tetapi harus mengalami crash dan menghentikan sesi-nya karena harus menjalani pemeriksaan medis di dokter sirkuit. Ia mengakhiri sesi Latihan di posisi ke-13, sehingga harus melalui Q1 dan namun apakah di pra kualifikasi dia akan tampil memaksa lagi agar bisa masuk 2 besar tercepat.. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk 100% balapan besok akan sangat berisiko bagi kesehatannya..seperti yang sudah-sudah. Memang benar, keputusan dokter dan perasaannya mencerminkan ketidaknyamanan yang signifikan pada tulang rusuknya, serta jari telunjuknya, yang tampaknya retak.
Marc Marquez Mengalami Patah Tulang

Insiden jatuhnya beberapa pembalap memang sering terjadi kali ini, terutama di tikungan ke kanan yang tanpa ampun memaksa pembalap untuk menurunkan kecepatannya, margin kesalahan tidak ada. Marc Marquez kehilangan cengkeraman bagian depan, ingin mengoreksi kesalahannya namun tindakannya menyebabkan bagian belakang terkunci. Terlempar ke udara, ia terjatuh dengan keras sebelum mengakhiri sesi latiahnnnya di kerikil, di luar lintasan. Dia bangun lagi dan terlihat oke, tapi pemeriksaan medis menunjukkan adanya patah tulang pada jari telunjuk tangan kiri serta memar parah pada tulang rusuk.
Meskipun begitu dia mendapatkan keuntungan dari kesepakatan dari medis untuk melanjutkan kompetisi hari ini, bahkan jika orang utama yang bersangkutan menyatakan beberapa keberatan. Marc mengaku sebelumnya kepada pers…”Jari yang patah tidak membuat saya khawatir, tetapi pukulan pada tulang rusuk benar-benar mengganggu saya.. Itu menggangguku, dan itulah yang menghentikanku untuk melanjutkan sesi tadi. Saya akan istirahat dan melihat bagaimana keadaan saya besok,” katanya.. Ingat… Marc sudah melewatkan Grand Prix Jerman 2023 karena terlalu banyak terjatuh selama sesi latihan.
Soal daya saing di trek favoritnya, ia jauh lebih optimis. “Sensasinya luar biasa, padahal jelas jatuh di sore hari akan berdampak besar pada hari itu” tutupnya.