Fabio Di Giannantonio Akan Menjadi ‘Rebutan’ Ducati dan Yamaha

RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio kini menjadi andalan pasar pembalap untuk kelas MotoGP pilihannya antara merek Ducati atau Yamaha.. Meskipun dia kini statusnya masih tanpa kontrak untuk musim MotoGP 2025. Ducati mencoba mengamankan pebalap VR46 itu dengan memastikannya mendapatkan motor spek resmi jika memungkinkan. Di sisi lain dia juga akan mendapatkan Yamaha Spek resmi dari Om Jarvis.. Jika di timbang-timbang motor Yamaha dengan Ducati jelas pilihan akan jatuh kemana, namun untuk urusan gaji juga semua akan tahu merek apa yang berani menggaji lebih tinggi..

Fabio Di Giannantonio Akan Menjadi ‘Rebutan’ Ducati dan Yamaha

Fabio Di Giannantonio melanjutkan performa apiknya dan finis di posisi ke-4 di GP Assen. Pebalap tim Gresini itu naik ke peringkat delapan klasemen dengan raihan 92 poin dan menjadi andalan pasar pembalap MotoGP saat ini. Pasca kepergian Marco Bezzecchi, tim asuhan Alessio Salucci dan Borgo Panigale akan berusaha mempertahankannya sebelum tergiur rayuan Pramac dan Yamaha dengan motor resmi dan gaji lebih menarik.

Marco Bezzecchi – Valentino Rossi – Fabio Di Giannantonio

Hingga tahun lalu ‘Diggia’ berisiko tersingkir dari grid MotoGP, kemudian podium di Australia dan kemenangan di Qatar memungkinkan terjadinya perubahan nasib. Pada musim ketiganya di kelas premier, ia mengendarai motor Ducati versi lama, namun berhasil membedakan dirinya berkali-kali bahkan dari rekan-rekan satu mereknya maupun dari lawan-lawannya dari merek lain. Tujuan tahun depan adalah memiliki Desmosedici spek resmi yang mencoba bersaing secara setara dengan semua orang. “Dengan GP23 kami semua berada pada batasnya dan melakukan yang terbaik yang kami bisa. GP24 punya sesuatu yang lain, saya melihatnya dari data… Motor 2024 bekerja jauh lebih baik saat pengereman, ini adalah perbedaan terbesar dan sangat bermanfaat ketika kita harus melaju cepat.”

Sejauh ini Fabio Di Giannantonio belum memiliki kontrak yang ditandatangani untuk kejuaraan berikutnya, tetapi dia memiliki setidaknya dua opsi. Prioritasnya adalah tetap bersama Ducati, namun dalam kondisi terbaik. “Saat ini saya fokus untuk tampil baik karena tahun ini saya punya peluang besar untuk sukses… Saya tidak punya waktu untuk memikirkannya. Manajer saya bekerja untuk saya dan saya pikir semuanya akan selaras dalam beberapa minggu ke depan.” Dengan hasil yang ada di depannya, pebalap asal Roma itu bisa tidur nyenyak menjelang tahun 2025. “Jangan pernah menyerah, tapi percayalah pada diri sendiri. Ketika kitaa bekerja sangat keras untuk sesuatu maka keberhasilan itu akan datang, dan itulah yang terjadi,” tambah Diggia..

Di kubu Ducati Borgo Panigale mereka ingin tetap fokus pada Di Giannantonio, meski belum jelas apakah ia akan mendapatkan Desmosedici GP25 atau tidak. Ducati bermaksud hanya menurunkan tiga motor pabrikan dari Kejuaraan Dunia berikutnya dan yang ketiga bisa berakhir di garasi VR46. Gigi Dall’Igna dan manajemen puncak perusahaan berupaya meyakinkan dia untuk tetap tinggal. “Dia menjalani musim yang hebat dan mungkin, bersama Marquez, dia adalah pebalap yang paling mampu menginterpretasikan motornya dari tahun sebelumnya. Kami bertujuan untuk mempertahankannya di tim kami. Di sini juga akan sulit karena bukan hanya kami, tapi hubungan dengannya sangat baik, jadi saya harap bisa sukses,” kata Gigi Dall’Igna (General Director Ducati Corse) kepada media Sky Sport MotoGP…