MotoGP

Masalah yang Muncul Jika Pramac Meninggalkan Ducati

RiderTua.com – Pramac dilaporkan akan meninggalkan Ducati untuk bergabung ke Yamaha, dan akan segera mengumumkan secara resmi keputusan mereka. Keputusan besar lainnya di paddock MotoGP harus menunggu. Ada masalah krusial yang harus dikonfirmasi, ketika Pramac akhirnya memutuskan untuk hengkang dari pabrikan asal Bologna itu.

Masalah pertama, jika Pramac benar-benar keluar dari Ducati dan memutuskan untuk mengendarai Yamaha tahun depan, ini artinya 2 Desmosedici spek pabrikan siap untuk diperebutkan. Kemungkinan akan dialokasikan untuk dua tim satelit lainnya yakni VR46 dan Gresini. Tim milik Valentino Rossi diperkirakan akan mendapat keuntungan dengan mewarisi motor pabrikan yang selama ini didapat Pramac. VR46 akan ditingkatkan dari motor berusia 1 tahun ke motor dengan spesifikasi terbaru, sebuah peningkatan signifikan dalam status mereka di Ducati.

Masalah yang Muncul Jika Pramac Meninggalkan Ducati

‘Ducati Cup’ sebutan untuk MotoGP modern saat ini yang sebagian besar disebabkan oleh dominasinya Ducati yang memiliki lebih banyak motor di grid dibandingkan pabrikan lain. Namun Ducati bersikukuh bahwa persaingannya seimbang dan mereka mampu menawarkan persyaratan terbaik kepada tim, memungkinkan mereka mengembangkan kehadiran mereka menjadi 8 motor.

Ini bertepatan dengan gelar dunia pertama Pecco Bagnaia pada 2022, mengakhiri rekor 15 tahun tanpa kemenangan untuk Ducati. Pabrikan dan masing-masing pembalap mendapatkan keuntungan dari banyaknya motor yang identik atau sangat mirip melalui penggunaan data.

Pramac – Yamaha

Musim ini misalnya, adaptasi Marc Marquez terhadap Ducati GP23 yang berusia satu tahun dibantu oleh kemampuannya untuk menganalisa kemajuannya melawan 7 rekan semereknya (3 pembalap lain juga menggunakan GP23).

Jika Pramac keluar maka akan berkurang 2 motor, Ducati akan memiliki 6 motor di grid. Tidak lagi menggandakan jumlah pembalap dan motor seperti KTM dan Aprilia. Pencapaian Aprilia meraih kemenangan di main race dan sprint musim ini, ditambah duo pembalap top mereka Jorge Martin dan Marco Bezzecchi tahun depan, menjadikan pabrikan asal Noale itu ancaman nyata untuk lebih sering bertarung di depan. Dan jika Ducati kehilangan keunggulan utama karena banyaknya data yang dapat mereka kumpulkan, ketakutan mungkin akan muncul karena mereka akan lebih sering dikalahkan atau setidaknya dikejar.

Di sisi lain, permasalahan Yamaha sejak Fabio Quartararo meraih gelar juara MotoGP pada 2021 bukan hanya sebatas kurangnya motor mereka di grid. Sejak tahun lalu, mereka hanya menurunkan dua pembalap. Namun tidak diragukan lagi kurangnya data yang dapat diambil oleh Quartararo dan rekan setimnya (tahun lalu Franco Morbidelli, sekarang Alex Rins) tidak membantu perkembangan mereka.

Sungguh mengejutkan melihat pabrikan raksasa di MotoGP hanya memiliki sepasang motor dibandingkan dengan 8 motor Ducati. Jika Pramac bergabung dengan Yamaha maka ini akan mewakili langkah besar berikutnya dalam membangun kembali pabrikan Jepang tersebut.

Tambahan 2 motor dan kumpulan data akan memungkinkan Yamaha mendorong kemajuan M1 dengan cepat. Ditambah dengan aturan konsesi, Yamaha akan optimis. Ini mungkin tidak berarti kembali ke posisi terdepan dalam semalam, tapi itu berarti segalanya sudah siap bagi Yamaha untuk perlahan-lahan mengembalikan diri mereka ke masa kejayaan.

Perpindahan Pramac dari Ducati ke Yamaha akan berdampak nyata pada susunan pembalap MotoGP 2025. Yang paling jelas, hal itu akan berdampak pada Morbidelli, pembalap Pramac saat ini yang kontraknya akan habis tahun ini. Musim lalu dia sudah ‘dibuang’ oleh Yamaha yang sepertinya tidak akan mendatangkannya kembali.

Franco Morbidelli – Pramac

Ketika Ducati mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Fermin Aldeguer dari Moto2 untuk melakukan debutnya di MotoGP pada 2025, anehnya mereka tidak mengonfirmasi di tim mana dia akan dialokasikan. Pasalnya, masa depan Pramac sedang tidak menentu.

Kata-kata pertama Aldeguer saat menandatangani kontraknya adalah dia berharap pindah ke tim Pramac pada 2025. Tetapi jika Pramac keluar seperti yang diperkirakan sekarang, Ducati harus mencari tempat untuk Aldeguer di tim lain.

Line-up resmi mereka sudah ditentukan dengan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, sehingga Aldeguer harus dipindahkan ke garasi VR46 atau Gresini. Pada gilirannya, keputusan itu juga berdampak pada apakah rider berusia 19 tahun itu akan mengendarai GP25 atau GP24. Ducati juga harus mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dengan Aldeguer pada 2026.

Manajer Aldeguer dengan optimis mengatakan bahwa mereka memiliki jaminan kontrak 2 tahun, diikuti dengan opsi 2 tahun lagi. “Tahun kedua dia akan menggunakan GP26 apa pun yang terjadi,” tegas Hector Faubel. Tanpa Pramac dan dengan kontrak Aldeguer yang harus dipenuhi, pilihan Ducati semakin sempit.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Gresini Racing Akan Dibeli Lewis Hamilton

RiderTua.com - Lewis Hamilton ( 7 kali juara dunia Formula 1) dikabarkan sedang mengadakan pembicaraan dengan Gresini Racing tentang pembelian…

1 July 2024

Fabio Di Giannantonio Akan Menjadi ‘Rebutan’ Ducati dan Yamaha

RiderTua.com - Fabio Di Giannantonio kini menjadi andalan pasar pembalap untuk kelas MotoGP pilihannya antara merek Ducati atau Yamaha.. Meskipun…

1 July 2024

Resmi Alex Marquez Bersama Tim Gresini Hingga 2026

RiderTua.com - Alex Marquez secara resmi menandatangani kontrak bersama tim Gresini hingga musim 2026, rumor awal menyebutkan hanya satu tahun..…

1 July 2024

Bebek Honda Dash 125 Dapat Pembaruan, Mesin Makin Irit!

RiderTua.com - Honda Malaysia baru saja meluncurkan motor bebek Honda Dash 125 model tahun 2025 yang mendapat pembaruan di sektor…

1 July 2024

Skutik Baru Honda AirBlade 2025 Meluncur, Harga Mulai Rp 27 Jutaan

RiderTua.com - Hadir dengan 2 pilihan mesin yakni 125cc dan 160cc, skutik Honda AirBlade kembali diluncurkan oleh Honda Vietnam untuk…

1 July 2024

Jorge Martin : ‘Sulit untuk Jujur’ Mengeluh ke Ducati Mulai Sekarang

RiderTua.com - Setelah resmi pengumuman pemisahan Ducati dan Pramac, serta kepindahan Jorge Martin ke Aprilia, kejuaraan MotoGP terus berlanjut di…

1 July 2024