RiderTua.com – Nissan menjadi salah satu merek mobil di pasar global yang berjualan di Negeri Tirai Bambu. Tentunya mereka tidak sendiri, dan merek asal Jepang tersebut telah menggandeng Dongfeng Motor selama lebih dari satu dekade untuk memproduksi mobil secara lokal. Namun baru-baru ini diketahui Nissan menghentikan semua aktivitas produksinya disana. Padahal mereka dapat mencatatkan hasil penjualan yang begitu bagus selama ini.
Nissan Hentikan Produksi Mobilnya di Negeri Tirai Bambu
Penjualan mobil di Negeri Panda tersebut memang sudah tidak bisa diragukan lagi, bahkan penjualannya selalu menjadi yang teratas di seluruh dunia. Tentunya ini mengundang banyak produsen otomotif global untuk berjualan mobil disana, tak terkecuali Nissan. Bersama Dongfeng Motor, mereka dapat mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sejak tahun 2009.
Karena permintaan pasarnya yang tinggi saat itu, mereka kemudian memperluas basis produksinya di sana, tidak hanya berpusat di Changzhou saja, tetapi juga di Guangzhou. Meskipun dengan hasil penjualannya yang bagus ini, mereka akhirnya harus menutup pabriknya di Changzhou untuk mengoptimalkan operasional perusahaannya. Terlebih perang harga mobil disana sudah berlangsung sangat sengit, sehingga tidak dapat memberikan merek dari luar negeri untuk bersaing.
Merek Lokal
Jika dilihat, merek seperti BYD, Chery, BAIC, Wuling, hingga DFSK memiliki dominasi yang sangat kuat di Negeri Tirai Bambu. Dengan kondisi tersebut, jelas merek seperti Nissan tidak memiliki banyak ruang untuk dapat bersaing melawan merek lokal, sehingga beberapa tidak dapat bertahan lebih lama disana. Walau sebenarnya mereka bukanlah merek pertama yang hengkang dari Negeri Tirai Bambu.
Beberapa merek ternyata sudah melakukan hal serupa, seperti Mitsubishi di akhir tahun lalu. Kemudian muncul kabar mengenai Ford dan General Motors (GM) yang akan segera berhenti berjualan disana baru-baru ini.
