RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di Indonesia terus bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Walau pada awalnya penerimaannya tidak begitu bagus, namun dengan makin banyaknya pilihan yang ditawarkan penjualannya terus meningkat. Jika bisa dipertahankan, maka elektrifikasi mobil secara penuh bisa terwujud pada tahun 2030. Itupun selama semua infrastruktur pendukungnya serta pemberlakukan insentif sudah cukup efektif.
Mobil Listrik di Indonesia Terus Bertambah Jumlahnya
Jika dilihat, ketersediaan mobil ramah lingkungan di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir sudah melampaui dari jumlah model yang tersedia beberapa tahun lalu. Tidak hanya model HEV dan sejenisnya saja, model BEV juga makin banyak jumlahnya. Meski pada awalnya belum ada banyak model yang dijual saat itu, perlahan jumlahnya terus meningkat.
Hyundai dan Wuling yang pertama kali mempopulerkan pasar BEV dengan model unggulannya seperti Ioniq 5 dan Air EV. Sejak saat itu, makin banyak produsen lainnya yang menjual model serupa, tentunya dengan spesifikasi, fitur, dan harga yang bervariasi. Apalagi kini ada banyak merek otomotif dari luar negeri yang berdatangan ke Indonesia.

Elektrifikasi Secara Keseluruhan
Toyota melihat ini menjadi sesuatu yang bagus, karena mobil listrik sudah mendapatkan pasar yang lebih besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mereka yakin jika elektrifikasinya berjalan dengan lancar, maka elektrifikasi secara keseluruhan di Indonesia bisa terwujud di tahun 2030. Itupun selama seluruh infrastruktur pendukungnya bisa diperbanyak agar memudahkan pengguna model BEV untuk mengisi daya mobilnya.
Selain itu, insentif juga cukup penting dalam memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membelinya. Sejauh ini insentif yang diberikan hanya diberlakukan untuk model rakitan lokal, walau kini model CBU juga bisa mendapatkannya. Tentunya dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.