MotoGP

Dampak Besar Marco Bezzecchi Meninggalkan Tim VR46

RiderTua.com – Meskipun logis, kepindahan Marco Bezzecchi dari tim VR46 Ducati untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia menciptakan lebih banyak ‘riak’. Dengan meninggalkan tim milik sang guru Valentino Rossi, ini artinya kursi Bez kini kosong. Dan nama yang santer dikaitkan akan mengisi kekosongan itu adalah murid lain Rossi yang kini memperkuat tim Pramac, Franco Morbidelli.

Sejak menjadi runner-up pada 2020, rider berusia 29 tahun itu belum menunjukkan kembali kekuatannya di MotoGP tetapi dia tidak pernah benar-benar merasa terancam untuk keluar dari grid, mengingat statusnya sebagai murid Rossi dan fakta bahwa pengaruh sang guru masih kuat di paddock untuk memastikan Morbidelli menemukan kursi di suatu tempat. Mungkin masih ada skenario, di mana Morbidelli bertahan di Pramac, mengingat akhirnya dia mampu menunjukkan kecepatannya di Ducati (finis ke-4 di sprint dan ke-6 di balapan utama di Mugello) setelah pramusimnya terganggu dengan cedera.

Dampak Besar Marco Bezzecchi Meninggalkan Tim VR46

Namun semakin banyak pembalap yang pindah dari timnya, semakin kecil kemungkinan Pramac bertahan bersama Ducati, mengingat kurangnya pembalap yang tersedia dapat memperkecil peluang untuk mempertahankan tim tersebut mendekati level Jorge Martin saat ini pada 2025. Tawaran Yamaha terlihat lebih menggiurkan.

Dengan semakin berkurangnya jumlah pembalap Ducati dan tim VR46 mengindikasikan akan menyambut Morbidelli dengan tangan terbuka ketika waktunya tepat, ini terasa seperti pasangan yang sempurna. Satu-satunya pembalap Akademi VR46 lain yang bisa menggantikan Bezzecchi adalah Celestino Vietti dari Moto2, tetapi performanya saat ini menunjukkan bahwa dia akan menjadi prioritas kedua untuk menentukan masa depan Morbidelli.

Di sisi lain, pada 2022 Bezzecchi berhasil menggalahkan rekan setimnya saat ini Fabio Di Giannantonio (saat itu masih di tim Gresini) ketika mereka masih menjadi rookie MotoGP dengan motor yang sama. Namun di tahun ke-3 mereka bersama, meskipun mereka sekarang dipasangkan di tim VR46, Di Giannantonio jelas lebih unggul darinya.

Mungkin Bezzecchi masih memiliki nilai yang sedikit lebih tinggi tahun ini. Namun Diggia berhasil 9 kali finis 7 besar (di sprint dan main race) dibandingkan Bezzecchi (satu kali podium di Jerez), jadi tidak akan menjadi kejutan besar jika Aprilia mengambil keputusan sebaliknya dalam menentukan siapa yang akan berpasangan dengan Martin.

Tapi ternyata belum selesai. Apa yang telah Aprilia lakukan adalah menyingkirkan pembalap lain dari tim Ducati, menjadikan Di Giannantonio tidak terlalu diperlukan meskipun setidaknya terbukti berharga dalam tim satelit Ducati. Jika Pramac tetap bertahan, hampir mustahil untuk meramalkan skenario di mana pembalap asal Roma Italia itu akan dibiarkan tanpa Ducati. Tetapi bahkan jika Pramac pergi, Diggia seharusnya dapat memperpanjang karirnya di MotoGP dan membalap dengan baik entah di tim saat ini VR46 atau kembali ke tim Gresini.

Marco Bezzecchi – Jorge Martin Aprilia 2025

Itu bisa bergantung pada tim mana yang akan mendapatkan Fermin Aldeguer yang dikontrak pabrikan Ducati. Gresini tampaknya memiliki hubungan komersial yang lebih dekat dengan Ducati, tetapi VR46 sudah tertarik pada Aldeguer tahun lalu.

Namun situasi Aldeguer mungkin juga membuka jalan bagi Di Giannantonio untuk mendapatkan motor spek pabrikan untuk pertama kalinya. Manajer Aldeguer, Hector Faubel (mantan penantang gelar 125cc bersama Aprilia) baru-baru ini mengonfirmasi bahwa rider berusia 19 tahun itu sebenarnya tidak dijamin mendapatkan motor pabrikan Ducati tahun depan.

Sebagai gantinya, Ducati bisa menempatkannya di GP24 atau GP25 tahun depan. Hanya untuk tahun 2026, Fermin akan menunggangi model terbaru. Mungkin ini sebagai perjanjian kontrak yang sama persis dengan yang dibuat dengan Pecco Bagnaia pada debutnya di MotoGP. Namun jika Aldeguer memulai dengan GP24, siapa yang harus mendapatkan GP25? Saat ini, tidak ada pembalap yang lebih pantas di luar sana selain Di Giannantonio.

Kesepakatan Aprilia dengan Bezzecchi menghilangkan kursi pabrikan terakhir dari pasar. Hanya dua yang kini tersedia, Alex Rins di Yamaha dan Joan Mir di Honda. Dan menurut kabar yang beredar, Mir akan bertahan di pabrikan berlogo sayap itu. Meskipun ada rumor yang melaporkan bahwa Honda mungkin akan memberikan tempat untuk juara dunia Superbike Toprak Razgatlioglu jika rider asal Turki itu ingin pindah ke MotoGP.

Secara mengejutkan, situasi yang dihadapi Rins tampak lebih suram. Namun semua tim satelit yang masih memiliki tempat kosong, berada di depan tim Yamaha di klasemen karena M1 belum menunjukkan performa kuatnya.

Sekarang setelah susunan pembalap Aprilia sudah diumumkan, Aprilia harus dan mungkin akan membantu tim satelitnya Trackhouse memaksimalkan performanya pada 2025. CEO Aprilia Massimo Rivola telah menyatakan bahwa dia bersepakat dengan manajer tim Trackhouse Davide Brivio mengenai masalah ini dan setidaknya akan memainkan peran dalam proses seleksi. Dan Rivola juga menjelaskan bahwa dia yakin ada opsi bagus dengan pengalaman di pasar.

Pada akhirnya, Trackhouse mungkin akan memutuskan mempertahankan Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Kesimpulan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah hal yang masuk akal.

Setidaknya Brivio bisa mempertimbangkan untuk menghubungi mantan pembalap Suzuki Alex Rins untuk mengetahui apakah semuanya baik-baik saja dengan Yamaha dan apakah ada cara untuk mempertimbangkan reuni (kembali bersama di tim Trackhouse).

Pilihan lainnya adalah mencari talenta-talenta Moto2 terbaik yang ada, dimana Trackhouse seharusnya berada dalam posisi yang baik untuk melakukannya, sementara semua tim Ducati berusaha mencari tahu siapa di antara mereka yang akan tetap menjadi tim Ducati tahun depan. Bakat terbaik yang ada bukanlah pembalap asal Amerika Joe Roberts tetapi pemimpin klasemen Sergio Garcia.

This post was last modified on 25 June 2024 06:05

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Citroen e-C3 Baru Terjual Ratusan Unit di Indonesia?

RiderTua.com - Citroen baru saja hadir di Indonesia, tapi mereka langsung menghadirkan beberapa mobil unggulannya. Salah satunya e-C3 yang menjadi…

3 July 2024

Mercedes-Benz dan Lini Mobil Listriknya yang Cukup Bervariasi

RiderTua.com - Mercedes-Benz memang dikenal sebagai merek mobil mewah di Indonesia, dan tentunya produk yang ditawarkannya cukup beragam. Bahkan mereka…

3 July 2024

Chery Ingin Luncurkan Lebih Banyak Mobil Listrik?

RiderTua.com - Performa penjualan Chery Omoda E5 dalam lima bulan terakhir di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang sangat bagus. Bahkan…

3 July 2024

Kia Siap Hadirkan Seltos Bermesin 1.500 cc di Indonesia?

RiderTua.com - Kia baru menghadirkan Carnival Facelift di Indonesia sekitar lebih dari sebulan lalu. Memang mereka jarang meluncurkan mobil baru…

3 July 2024

Bebek Legendaris Honda Super Cub 50 Bakal Stop Produksi

RiderTua.com - Aturan yang makin ketat di Jepang soal batasan emisi gas buang kendaraan bermotor. Kini masalah itu terjadi pada…

3 July 2024

Chery Omoda E5 Bakal Digempur BYD di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan Chery Omoda E5 menjadi yang terlaris di Indonesia pada Mei lalu, dengan ratusan unit terjual selama periode…

3 July 2024