RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di Indonesia sudah cukup beragam modelnya dan didatangkan oleh beberapa merek. Tapi jika dibandingkan dengan mobil konvensional, pasarnya tidak didominasi oleh merek asal Jepang. Sebaliknya pasar mobil listrik sebagian besar diisi oleh merek asal Negeri Tirai Bambu. Tidak hanya di Indonesia, kawasan Asia Tenggara juga didominasi oleh merek dari negara tersebut.
Mobil Listrik Dari Merek Asal Negeri Tirai Bambu Makin Mendominasi
Dalam beberapa tahun terakhir, merek mobil asal Jepang yang selalu mendominasi pasar mobil di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia, dimana merek seperti Toyota hingga Honda yang menjadi salah satu merek terlaris. Namun di pasar mobil ramah lingkungan, terutama di pasar mobil listrik, sebagian diisi oleh merek dari luar Jepang.
Bahkan di pasar tersebut, merek seperti Wuling, DFSK, hingga Chery yang mendominasi pasarnya selama beberapa bulan. Jelas itu bukan menjadi sesuatu yang mengejutkan, sebab selama periode tersebut banyak yang menghadirkan produk ramah lingkungan unggulannya. Dengan produsen Jepang yang belum banyak mengisi pasarnya, ini memberikan kesempatan bagi merek tersebut untuk mengisinya dengan model BEV miliknya.

Pilihan Makin Banyak
Merek tersebut tidak hanya ingin sekedar menjual mobil saja, tetapi juga mendirikan pabrik produksinya. Meskipun harus menelan banyak biaya, ini semua demi mempercepat elektrifikasi baik di kawasan Asia Tenggara maupun Indonesia. Terlebih produsen terus menawarkan produk berkualitas tingginya dengan harga terjangkau bagi konsumennya.
Sebenarnya tidak hanya ketiga merek tersebut yang melakukan investasi mobil listrik di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Makin banyak merek dari Negeri Tirai Bambu lainnya yang berdatangan ke sini untuk melakukan hal serupa, seperti BYD, Great Wall Motor, BAIC, hingga GAC Aion. Seakan mobil jenis ini sudah menjadi jenis mobil yang sangat menjanjikan.