CEO Ducati Ingin Semua Pembalap Memakai Ducati

RiderTua.com – Gigi Dall’Igna adalah orang yang bertanggung jawab atas departemen balap Ducati Corse di Borgo Panigale. Tapi Claudio Domenicali adalah big bos dan sebagai CEO dia harus membuat keputusan untuk kepentingan global perusahaan induk Audi. Itulah mengapa, Domenicali sangat terlibat dalam perencanaan di Ducati Corse dalam beberapa minggu terakhir. Balapan bukanlah hukuman bagi Domenicali yang berhasil mencapai puncak Ducati sebagai seorang insinyur, mengelola sejumlah proyek olahraga dan juga bisa ditemukan di trek balap dengan baju balap.

Setelah balapan kandang Ducati MotoGP di Mugello dan Superbike di Misano, Domenicali mengungkapkan keputusan penting yang harus dia buat termasuk penandatanganan Marc Marquez. Dia menegaskan bahwa negosiasinya berlangsung cepat, namun dia membantah bahwa penandatanganan juara dunia 8 kali itu adalah operasi terselubung yang terburu-buru di paddock.

CEO Ducati : Saya Ingin Turunkan Lusinan Desmosedici ke Trek

Claudio Domenicali – Marc Marquez

Claudio Domenicali menjelaskan, “Sejujurnya, semuanya berjalan cukup lancar. Jelas, masih banyak detail yang tidak masuk akal untuk dibicarakan sekarang dan tidak ada alasan untuk mencantumkannya. Tetapi Ducati bersama dengan manajemen Marquez, cepat dalam hal ini dan tidak ada kesulitan khusus.”

Marc Marquez adalah musuh bebuyutan Valentino Rossi, pembalap Italia yang sangat popular dan masih menjadi kebanggaan nasional negara Italia. Mengenai hal itu, bos Ducati itu menjawab, “Marc adalah juara dunia yang luar biasa. Seperti juara dunia lainnya, yang seperti Gigi Dall ‘Igna juga katakan bahwa dia dicintai tapi juga dihujat. Jadi ada orang yang memberi tahu kami bahwa kami tidak bisa membuat pilihan yang lebih baik dan kami yakin bahwa kami telah memberikan yang terbaik untuk Ducati agar menjadi lebih kompetitif.”

Dengan keputusan untuk merekrut Marquez, Ducati tidak hanya akan kehilangan pemimpin klasemen Jorge Martin yang akan pindah ke Aprilia tetapi juga pembalap pabrikan saat ini asal Italia Enea Bastianini yang akan pindah ke Tech3-KTM tahun depan. Apakah ada emosional dengan kepergian Bastianini? “Selamat tinggal adalah sebuah kata yang saya tidak suka. Mungkin itu hanya sebuah perpisahan. Sayangnya, dalam olahraga, dalam olahraga kita (balap), keputusan harus dibuat dan tidak selalu mungkin untuk maju bersama,” tegas Domenicali.

Sebagai kesimpulan, CEO Ducati itu tidak merahasiakan ikatan kuatnya dengan para pembalap pabrikan, namun pada saat yang sama berbicara tentang keinginan dan kenyataan. “Jika terserah saya, saya akan menurunkan lusinan Desmosedici ke trek untuk ditunggangi semua pembalap Ducati di Borgo Panigale dan dengan siapa kami telah membangun hubungan khusus di sisi kami, tapi itu tidak mungkin. Enea adalah pembalap hebat dan anak yang luar biasa, dan jelas kami harus menderita pada saat-saat seperti itu. Tapi itulah olahraga (harus memilih Bastianini, Martin atau Marc),” pungkas Claudio Domenicali.