Home MotoGP Rider yang Finis ke-15 di Mugello 2024 Bahkan Lebih Cepat dari Pemenang...

    Rider yang Finis ke-15 di Mugello 2024 Bahkan Lebih Cepat dari Pemenang Tahun Lalu

    MotoGP Mugello Italia 2024 Start
    MotoGP Mugello Italia 2024 Start

    RiderTua.com – Lonjakan performa MotoGP musim ini meningkat pesat dibandingkan musim lalu.  Seperti yang terjadi di Mugello atau pada seri terakhir sebelum jeda musim panas. 15 pembalap teratas yang melintasi garis finis pada balapan yang digelar 2 Juni 2024 tersebut, menyelesaikan race 23 lap lebih cepat dari catatan waktu pemenang balapan musim lalu Francesco Bagnaia pada 11 Juni 2023.

    Bahkan pembalap yang finis ke-15 Alex Rins (Yamaha) mencatatkan waktu balapan 41 menit 14,998 detik, sementara kemenangan Bagnaia tahun lalu dibukukan dengan waktu 41 menit 16,863 detik. Pecco Bagnaia yang kembali menang untuk Ducati musim ini, catatan waktunya meningkat 25,478 detik atau terpaut 23,613 detik dari Rins di garis finis.

    Rider yang Finis ke-15 di Mugello 2024 Bahkan Lebih Cepat dari Pemenang Tahun Lalu

    Kejadian serupa terjadi pada saat sprint race. Catatan waktu kemenangan Pecco Bagnaia pada 2023 dikalahkan oleh pembalap yang finis ke-11 tahun ini.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Jorge Martin menegaskan, “Levelnya sangat tinggi, kami harus berusaha keras, waktunya sangat cepat. Di sprint, kami mencatatkan waktu putaran dari kualifikasi 3 tahun lalu. Tapi sekarang sudah normal. Ban lebih baik dan motor juga lebih baik.”

    Salah satu peningkatan pribadi terbesar di Mugello dari tahun ke tahun adalah yang dicapai Maverick Vinales dari Aprilia, sekitar 33 detik lebih cepat di balapan tahun ini. “Tapi, hanya mampu P8. Saya ingin meningkatkan kecepatanku dalam 45 detik sehingga saya bisa memenangkan balapan. Ducati telah mengambil satu langkah. Saya tidak tahu apakah kadang-kadang seperti Mugello, tetapi di Le Mans saya juga melakukan balapan yang sangat bagus dan hanya meraih P5. Jadi kita perlu mengambil langkah. Mari kita lihat di Assen, trek yang cocok bisa membuat motor kami lebih baik dari Mugello,” ujar rider berjuluk Top Gun itu.

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia – Jorge Martin

    Menurut Vinales dari mana kemajuan catatan waktu balapan yang dicapai Ducati pada 2024? “Menurutku ada satu hal, mereka membuat ban soft bertahan hingga akhir dengan performa yang tinggi. Jadi itu pertanda. Kita perlu melihat apakah suhu pada ban belakang kita bertambah atau tidak. Kita perlu memahaminya. Apa yang saya rasakan adalah setelah 5 lap dengan ban soft adalah, saya merasakan ban sangat panas dan kemudian saya mulai kehilangan traksi dan terutama saya kehilangan cengkeraman saat memasuki tikungan. Jadi itu masalah saya. Jadi kita perlu meningkatkannya,” jawab rider Spanyol yang akan pindah ke KTM Tech3 pada 2025 itu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Direktur teknis Aprilia Romano Albesiano menjelaskan, “Maverick tidak tampil bagus di Mugello tahun lalu, jadi angka (33 detik) ini bisa sedikit ‘disamarkan’. Sepertinya ban belakang Michelin tahun ini mengalami perubahan lebih dari yang diperkirakan. Kadang-kadang kami juga mendapat getaran (chattering). Tapi sejujurnya, kami mengalami lebih banyak getaran tahun lalu. Motor kami secara umum mendapat manfaat dari ban baru, jadi perubahannya tidak masalah bagi kami.”

    Di KTM, rookie Pedro Acosta menjelaskan bahwa dia dan pabrikan telah melakukan banyak usaha untuk menghindari chattering dari cengkeraman ekstra ban belakang yang direvisi. “Sejak Le Mans, kami bisa menghindarinya, dengan satu atau lain cara. Memang benar kami bekerja keras di area ini, baik di pabrikan maupun saya pribadi untuk mencoba menghindarinya dengan gaya balapku. Ini masih belum terlalu alami bagiku, dan juga benar bahwa ini bukan cara termudah untuk membalap bagiku namun ini adalah cara untuk menghindari chattering,” jelas Acosta.

    Bagaimana cara Acosta beradaptasi untuk menghindari pemicuan getaran? “Saya perlu sedikit lebih mulus di beberapa bagian trek. Mungkin ada beberapa poin yang saya bisa lebih baik di entri, misalnya, tapi kemudian jika masalah chattering ini datang, masalah ini akan lebih buruk saat keluar tikungan,” jawab rookie asal Murcia Spanyol itu.

    “Dengan motor super bertenaga ini, kami harus berusaha menjadi super cepat saat keluar dan di lintasan lurus untuk mendapatkan waktu tambahan. Saya mencoba melakukan itu, seperti yang saya katakan ini bukan cara termudah bagiku tetapi ini menjadi lebih baik,” imbuh Hiu Mazzaron itu.

    Jika tidak, satu-satunya permintaan Acosta adalah mencoba menambah bobot pada kedua ban agar memiliki cengkraman yang lebih banyak.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini