RiderTua.com – Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati) ingin kerjasama Ducati dengan Pramac terus berlanjut, mengingat sejak 2005 atau 19 tahun mereka bersama. Namun dengan tenggat waktu kontrak yang semakin dekat, tim satelit milik Paolo Campinoti itu masih belum berkomitmen kepada pabrikan. Yamaha diketahui mengajukan tawaran menggiurkan untuk mengakuisisi Pramac.
Luigi Dall’Igna menegaskan, “Jelas kami berada di tahap akhir karena waktu untuk mengambil keputusan sudah hampir habis. Solusinya jelas bukan di tangan kita, jadi kita tunggu saja. Kami memiliki sejarah panjang dengan Pramac. Kami telah banyak bekerja bersama dan kami memiliki persahabatan yang mengikat kami. Jadi saya berharap Paolo Campinoti mengambil keputusan untuk bertahan.”
Gigi Dall’Igna Berharap Paolo Campinoti (Pramac) Bertahan di Ducati

Kontrak Pramac sebagai tim satelit Ducati akan berakhir tahun 2024 tetapi mereka memiliki klausul yang berlaku hingga 31 Juli untuk memperpanjang kerjasama 2 tahun lagi. Artinya, Pramac dapat mempertimbangkan pilihan mereka hingga saat-saat terakhir, jika mereka mau. Jika tetap bertahan, mereka dapat terus mendapatkan 2 motor spek pabrikan. Saat ini pembalapnya Jorge Martin memimpin klasemen MotoGP dengan GP24.
Tapi Martin akan pindah ke Aprilia dan Marc Marquez akan pindah dari Gresini ke tim pabrikan tahun depan. Enea Bastianini dan Maverick Vinales telah menandatangani kontrak dengan KTM sehingga Pramac tidak memiliki pilihan pembalap terbaik.
Kontrak Franco Morbidelli akan habis musim ini. Fermin Aldeguer yang dipromosikan dari Moto2 ke MotoGP bersama Ducati, kemungkinan besar itu adalah pilihan jika Pramac bertahan musim depan. Namun sikap diam Pramac telah menyebabkan semakin kuatnya rumor bahwa peralihan mungkin terjadi. Yamaha yang sangat ingin menambah motor di grid pada 2025, membutuhkan tim satelit.
Manajer tim Pramac Gino Borsoi bersikeras bahwa timnya akan memilih untuk bertahan bersama Ducati tahun depan. Tetapi sampai konfirmasi resmi ditandatangani, disegel, dan kemudian dikirimkan, Dall’Igna dan para petinggi Ducati akan terus mengkhawatirkan status timnya.