Marco Bezzecchi ke Tim Pabrikan Aprilia ? Tinggal Tunggu Waktu!

RiderTua.com – Meski sejauh ini MotoGP musim 2024 belum mencatatkan hasil yang mengesankan bagi Marco Bezzecchi, pembalap Ducati itu tetap dianggap sebagai sosok masa depan di tim VR46. Faktanya, sejak debutnya pada 2022 pembalap asal Rimini Italia itu selalu naik podium setiap musimnya. Bukan hal mudah bagi Bezzecchi untuk meraih itu semua. Sebab sejak 2023 sampai sekarang, dia selalu harus tampil apik untuk melawan 4 pembalap semereknya yang menggunakan motor spek pabrikan Ducati.

Hal ini otomatis mengungkap sisi negatif dari struktur Ducati. Pintu promosi internal tertutup rapat. Setidaknya, selama tidak ada perubahan dalam kemitraan antara Ducati dan Pramac. Opsi tim milik Paolo Campinoti itu untuk eksklusivitas motor pabrikan, secara otomatis menurunkan VR46 dan Gresini ke tim B. Dari sudut pandang olahraga, Bezzecchi akan mendapatkan lebih dari sekadar motor balap terbaru. Bukan tanpa alasan, karena dia sempat memimpin klasemen pada 2023.

Marco Bezzecchi ke Tim Pabrikan Aprilia ? Tinggal Tunggu Waktu!

Valentino Rossi – Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi menyelesaikan musim 2023 di peringkat 3, namun kesulitan beradaptasi dengan GP23. Finis ke-3 di Jerez pada 2024 menunjukkan bahwa dia tidak lupa cara membalap dan mesinnya secara teknis lebih rendah. Bez dihadapkan pada pertanyaan mendasar, terus memimpin tim satelit atau memulai dari awal di lingkungan yang baru?

Titik awal yang baru yang dimaksud adalah tim pabrikan Aprilia. Negosiasi awal sudah berlangsung sebelum konfirmasi hengkangnya Maverick Vinales ke KTM. Kemungkinan besar, kini negosiasi akan semakin intensif. Selain motor balap yang kompetitif, Bezzecchi juga bakal mendapat pengakuan sebagai pembalap pabrikan.

Jadi apa yang menghentikan murid Valentino Rossi itu untuk pindah ke tim Massimo Rivola? Ini hanyalah prospek untuk mendapatkan Ducati di lingkaran terdekatnya di Akademi VR46, yang bagi Bezzecchi mewakili lebih dari sekedar perusahaan tetapi juga situasi kekeluargaan.

Pasalnya jika kerjasama Ducati-Pramac diakhiri di akhir musim ini, otomatis jumlah Desmosedici dikurangi dari 8 menjadi 6 dan hanya tersedia 2 motor pabrikan, maka redistribusi motor terbaik di paddock oleh Gigi Dall’ Igna akan sangat mungkin. Menggunakan motor spek pabrikan Ducati dengan tim VR46 atau memilih sebagai pembalap pabrikan dengan motor belum dipahami bersama Jorge Martin, ini adalah keputusan yang harus diambil oleh Bezzecchi yang saat ini hanya berada di peringkat 11 di Kejuaraan Dunia.

Jika mengurangi opsi berdasarkan potensi penghasilan, skenario ke Aprilia kemungkinan akan jauh lebih menarik. Kecil kemungkinan Marco Bezzecchi akan diam saja hingga 31 Juli, yang merupakan batas ‘tenggat’ waktu Pramac. Semua indikasi menunjukkan, kepindahan akan segera terjadi. Jika itu benar-benar terjadi, Ducati akan kehilangan 3 pembalap pemenang sekaligus dalam waktu singkat yakni Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi.