RiderTua.com – Ekspor mobil biasanya dijadikan sebagai salah satu penyumbang penjualannya ketika hasil penjualan secara domestik kurang memuaskan. Walau terkadang hasil yang didapat juga mengalami penurunan akibat kondisi di negara tujuannya maupun keadaan pasar global secara keseluruhan. Sepanjang bulan Mei, ekspor mobil dari Indonesia mencatatkan kenaikan hingga 34,3 persen. Hasil ini sudah lebih baik dari bulan sebelumnya yang hanya mencatatkan 30 ribu unit.
Ekspor Mobil Bulan Mei 2024 Alami Kenaikan
Dalam beberapa bulan terakhir, baik hasil penjualan maupun ekspor mobil terkadang tidak selalu seimbang satu sama lain. Terkadang penjualannya yang mengalami kenaikan tapi tidak dengan ekspornya, atau sebaliknya. Namun pada April lalu, hasilnya sama-sama menurun, dan ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik di dalam maupun luar negeri.
Meski di tengah kondisi yang tidak begitu bagus saat itu, akhirnya hasil penjualan dan ekspor mobil mengalami kenaikan di bulan selanjutnya. Sepanjang bulan Mei, ekspor mobil dalam bentuk CBU (completely built-up) dari Indonesia tercatat mencapai 40.986 unit. Hasil ini meningkat dari yang didapat di bulan April, dimana saat itu hanya ada 30.527 unit yang dikirim ke luar negeri.
Pasar Belum Kondusif
Meski dengan hasil yang cukup bagus ini, hasil ekspor mobil CKD (completely knock down) mengalami penurunan hingga 3,5 persen, sehingga hanya ada 1.622 unit yang dikirim. Sementara untuk ekspor komponen otomotif naik 46,9 persen, dengan 14.259.311 pis yang terkirim ke luar negeri. Sepertinya untuk ekspor model CKD masih menurun hasilnya, walau dengan penurunan yang begitu tipis.
Toyota masih menjadi produsen mobil dengan hasil ekspor mobil CBU dan komponen otomotif tertinggi di Indonesia, sementara Mitsubishi Motors yang memimpin ekspor CKD. Mungkin dengan hasil tersebut masih dapat membantu penjualannya untuk beberapa bulan ke depan. Walau dengan pasarnya yang belum berjalan kondusif seperti dulu.
