Setelah Kehilangan Maverick Vinales, Apa Rencana Aprilia?

RiderTua.com – Kepindahan mengejutkan Maverick Vinales dari tim pabrikan Aprilia ke tim Tech3 KTM untuk 2025 memicu perdebatan. Meskipun meraih kemenangan pertamanya untuk Aprilia musim ini dan ditunjuk mengambil alih peran sebagai ‘Kapten’ dari rekan setimnya yang akan pensiun Aleix Espargaro, rider berjuluk Top Gun itu malah mencoba menjadi pembalap pertama yang memenangkan balapan dengan pabrikan keempat.

Vinales bergabung dengan Enea Bastianini di line-up Tech3 2025, tapi siapa yang akan menggantikan Vinales sebagai rekan setim Jorge Martin di Aprilia? “Kita harus membayangkan bahwa kesepakatan Jorge Martin akan memakan sejumlah anggaran, namun Aprilia masih memiliki banyak pilihan. Kami tahu mereka menginginkan pembalap Italia dan dua yang paling menonjol ada di VR46  yakni Bezzecchi dan di Giannantonio,” ungkap Jordan Moreland.

Setelah Kehilangan Maverick Vinales, Apa Rencana Aprilia?

Peter McLaren menambahkan, “Nama Bezzecchi dimunculkan oleh Aleix Espargaro pada rumor sebelumnya tentang Bastianini dan Aprilia. Aleix juga berperan dalam membawa Jorge Martin ke Aprilia, jadi dia mungkin tahu apa yang dipikirkan oleh para petinggi Aprilia. Kami tahu Bez ingin menjadi pembalap pabrikan. Sebelumnya Aprilia mencoba mengontraknya ketika dia berada di Moto2, tetapi motornya tidak sebaik sekarang dan dia memilih Ducati di VR46.”

“Juga di Giannantonio. Sepanjang tahun ini dia mengungguli Bezzecchi dalam klasemen dan mungkin salah satu pembalap yang paling diremehkan di grid. Dia masih muda, masih punya banyak waktu untuk berkembang dan saat ini hanya Marc Marquez yang mengunggulinya dengan GP23.”

“Sekarang Aprilia mendapat pukulan telak karena kehilangan Maverick. Mereka memiliki beberapa opsi bagus untuk setidaknya mendapatkan pembalap Italia di barisan mereka, karena mereka masih memiliki tempat kosong di tim pabrikan dan Trackhouse,” imbuh McLaren.

Selanjutnya Moreland bertanya, “Apakah menurut anda salah satu pembalap Trackhouse, Miguel Oliveira atau Raul Fernandez bisa mendapatkan persetujuan? Miguel sangat populer di Portugal, meski hasil yang diraihnya musim ini tidak terlalu bagus. Di sisi lain, Fernandez tampil bagus dan lebih muda. Faktor apa saja yang diperhatikan Aprilia?

Dengan panjang lebar McLaren menjawab, “Produsen biasanya tidak suka mengganti kedua pembalap pabrikannya dengan orang yang belum pernah mengendarai motornya. Tetapi jika mempromosikan seseorang dari tim satelit, setidaknya mereka sudah memahami motornya. Martin akan masuk. Dia memimpin klasemen tapi tidak ada yang tahu apa yang akan dia lakukan dengan Aprilia.”

“Meskipun dia telah menjadi bagian dari pengembangan motor di Ducati, dia belum memimpin pengembangan seperti yang diharapkan di Aprilia yang merupakan proyek lebih kecil dengan lebih sedikit pembalap. Jadi kita harus melihat bagaimana dia menyesuaikan diri dengan peran tersebut dan dia juga belum pernah melakukan satu lap pun dengan RS-GP.”

“Karena itu, kepergian Aleix dan sekarang Vinales meningkatkan peluang para pembalap Trackhouse. Fernandez telah meningkatkan performanya dan akan mendapatkan motor ’24 usai GP Silverstone, sehingga memungkinkan perbandingan yang lebih baik mengenai posisinya saat ini.”

“Tahun ini bukanlah tahun yang mudah bagi Oliveira. Namun solusi termudah bagi Aprilia mungkin adalah jika Oliveira tiba-tiba nyetel dengan motor ’24 dan mulai tampil maksimal. Karena itu tinggal mempromosikan pemenang balapan MotoGP yang sudah terbukti bagi KTM itu, yang juga sudah paham RS-GP.”

“Perlu dicatat bahwa sebelum Martin menandatangani kontrak, ketika Vinales ditanya siapa yang menurutnya harus mengambil alih dari Aleix, dia menjawab bahwa orang dengan gaya balap yang paling mirip dengan dirinya adalah Oliveira. Namun saat ini, Oliveira belum mampu meraih hasil seperti yang diraih Maverick dan Aleix. Itu sulit, bukan? Aprilia sudah kehilangan dua orang yang memimpin proyek mereka sejak pertengahan tahun 2021, apakah mereka ingin kehilangan lebih banyak lagi orang yang berpengalaman dengan motornya?”

“Tetapi ada pembalap seperti mantan juara dunia MotoGP Joan Mir yang masih mempertimbangkan ke mana harus pergi. Ada tautan Davide Brivio (mantan manajer tim Suzuki) di sana. Semua orang telah menyatukan ‘2+2’ tetapi sekarang yang dimaksud bukan Mir dan Trackhouse, melainkan Mir dan tim pabrikan Aprilia. Mir memenangkan gelar dunia MotoGP, dia pernah menjadi pembalap pabrikan di Suzuki. Sekarang dia adalah pembalap pabrikan Honda. Menurutku ini lebih tentang performa ketimbang uang dan dia akan memandang serius kursi Aprilia itu.”

“Tapi mungkin juga mantan rekan setimnya di Suzuki, Alex Rins yang juga terbukti menjadi pemenang balapan. Karakter Aprilia mungkin paling mirip antara V4 dengan Yamaha atau Suzuki, dengan gaya corner speed Inline4. Jadi itulah alasan lain, mengapa kemungkinan melihat rider-rider tersebut di Aprilia tahun depan,” pungkas McLaren.