RiderTua.com – Mulai tahun depan, Marc Marquez akan memperkuat tim pabrikan Ducati bersama Francesco Bagnaia. Dalam wawancara pertamanya setelah menandatangani kontrak dengan Ducati Corse, juara dunia MotoGP 6 kali itu mengatakan, “Tahun depan kami harus bertarung untuk gelar dunia. Akhir tahun kemarin saya harus mengambil keputusan yang sangat penting yaitu meninggalkan Tim Repsol Honda, tim penting dalam hidup saya. Beban emosionalnya sangat besar, tetapi saya harus melakukannya karena saya harus mengutamakan olahraga dan karier saya untuk mencari hasil bagus sehingga kembali termotivasi.”
Keputusan yang penuh risiko untuk memulai awal baru di tim satelit Gresini Racing dan kemudian pindah ke tim pabrikan adalah opsi yang tepat. “Saya selalu sangat jelas, mulai dari negosiasi pertama saya menjelaskan bahwa jika saya harus tetap berada di tim satelit, itu harus bersama Gresini, keluarga yang memberi saya kesempatan untuk menemukan jati diri saya lagi. Apa pun alasannya, harus jujur dan berpegang teguh pada pernyataan kita,” imbuh Marquez.
Marc Marquez : Saya Berada di Ducati Karena Gigi Dall’Igna
Kesepakatan Marc Marquez dengan Ducati dianggap ‘aneh’ oleh sebagian orang. Karena menurut rumor yang beredar, pabrikan asal Bologna itu sudah mencapai kesepakatan dengan Jorge Martin sebelumnya. Marquez mengelaknya. “Tidak ada yang terjadi di lingkungan kami. Sejak kali pertama, mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ragu-ragu karena mereka memiliki dua pembalap, bahkan juga dengan Bastianini. Tetapi mereka akan menunggu Mugello. Mereka akan melihat hasilnya. Dan saya dihadapkan dengan hasilnya pada Minggu malam,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Menurut pernyataan Marquez, Gigi Dall’Igna sebagai pribadi melakukan pekerjaan yang lebih meyakinkan dibandingkan motornya. “Saya memiliki hubungan yang sangat dekat dan tulus dengan Gigi, dan saya berada di Ducati karena dia. Dia adalah insinyur yang berhasil memenangkan segalanya, dengan semua yang dia sentuh. Hal pertama yang saya tanyakan kepadanya adalah, apakah Gigi akan bertahan di Ducati pada 2025 dan 2026?” ujar Marquez sambil tersenyum.
Namun Marquez juga melihat bahwa kedua belah pihak saling tertarik satu sama lain dan pada akhirnya, performa di trek adalah faktor penentunya. “Ducati mengamati saya dan kemudian melihat kemajuan saya dan kemampuan saya untuk melakukan perbaikan,” pungkas rider asal Cervera Spanyol itu.
Namun semuanya menunjukkan bahwa seperti yang sering terjadi dalam hidup, hubungan pribadi yang lebih baik memainkan peran yang menentukan dalam negosiasi dengan orang-orang yang tidak hanya merupakan pembalap luar biasa tetapi juga berkarakter hebat.
