RiderTua.com – Ducati hari ini mengumumkan penandatanganan Marc Marquez, yang akan bersaing selama dua tahun ke depan di tim resmi Lenovo sebagai rekan setim Pecco Bagnaia, juara dunia saat ini. Dengan demikian pabrikan Italia itu telah berubah pikiran, di mana santer terdengar kabar bahwa Martinlah yang akan menjadi rekan Pecco dan telah memutuskan untuk bertaruh pada pembalap Cervera tersebut sehingga menyingkirkan Jorge Martin. Beberapa jam setelah kabar tersebut tersiar, Aprilia merekrut pembalap asli Madrid tersebut, sebagai langkah pertama operasi perekrutan pembalap top yang akhirnya ditutup keesokan harinya.
Marc Marquez Resmi Bergabung ke Tim Pabrikan Ducati Bersama Pecco Bagnaia
Ducati Corse dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Marc Marquez untuk dua tahun ke depan. Di akhir musim ini, di mana ia mengendarai Desmosedici GP dari Gresini Racing MotoGP, Juara Dunia delapan kali itu akan bergabung dengan Tim Ducati Lenovo bersama Francesco Bagnaia dan akan mengendarai motor merah tim Borgo Panigale hingga tahun 2026, demikian bunyi keterangan resmi yang dikeluarkan hari ini.

Dengan kondisi ini, Marquez mendapatkan apa yang diinginkannya, dan itu akan membuatnya mengenakan baju balap merah pada usia 32 tahun dan dengan delapan gelar juara dunia, enam di antaranya MotoGP, dalam rekornya. Dengan hanya tujuh balapan bersama Ducati, yang hanya memakai motor GP23, pebalap tim Gresini itu berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 35 poin dari pemimpin klasemen, Jorge Martin.
Manuver ini adalah contoh nyata Marquez masih memiliki power di kejuaraan, karena hanya dalam waktu empat hari ia mampu mengubah pikiran para petinggi perusahaan Bolognese. Pada awalnya, rencananya untuk mempertahankan dia dan Martin adalah untuk mempromosikan Martin ke tim pabrikan, dan memasukkan pebalap dari Cervera ke Pramac.
Namun, para petinggi balap Ducati menyerah pada perintah yang diajukan oleh Marquez kepada mereka Kamis lalu, ketika dia lebih spesifik dari biasanya.. “Pramac bukanlah pilihan bagi saya.” Menghadapi kekuatan dan ancaman penandatanganan untuk KTM atau Aprilia, pimpinan yang mengelola Ducati menjadi takut kehilangan daya tarik utama dari sebuah kontes yang popularitasnya kembali dengan sangat cepat, sebagian karena performa bagus dari Marquez setelah ia mendapatkan Desmosedici. Meski rincian kesepakatan antara kedua belah pihak telah disepakati di Mugello akhir pekan lalu, namun pengumuman tersebut tertunda karena perbedaan filter hukum yang harus diatasi.