RiderTua.com – Salah satu pembalap yang tetap turun ke lintasan untuk tes di Mugello meski kondisi hujan adalah Maverick Vinales. Karena hujan yang mulai turun, program pengujian sebenarnya tidak dapat dilaksanakan. Namun Vinales tidak mau menyia-yiakan tes hari Senin. Dengan 13 seri MotoGP musim 2024 yang masih tersisa, rider Spanyol itu sadar ada kemungkinan hujan di akhir pekan dan data yang didapat bisa dimanfaatkan untuk tampil lebih baik dalam kondisi basah.
Vinales mengungkapkan permasalahan khususnya pada roda belakang pada fase pengereman akhir dan saat memasuki tikungan. “Roda belakang saya sering selip saat memasuki tikungan. Ini berarti saya kehilangan kecepatan di tikungan. Hal ini sangat buruk di Jerez. Kami mencoba beberapa hal di sini dan berhasil,” jelas rider berusia 29 tahun itu.
Maverick Vinales : Melakukan Beberapa Penyesuaian Set-up Motor
Maverick Vinales menambahkan, “Ada masalah elektronik. Saya selalu harus menyesuaikan engine brake. Kami melakukan beberapa penyesuaian pada set-up untuk mengendalikan motor dengan lebih baik. Sekarang kami memiliki cengkeraman yang lebih baik di trek basah.”

Rider berjuluk Top Gun itu juga mengungkapkan adanya masalah lain. “Aprilia memiliki paket aero kompleks yang memberikan downforce lebih besar di bagian depan, namun hal ini menyebabkan ban menjadi terlalu panas. Dengan ban soft, setelah 5 lap ban menjadi terlalu panas dan saya kehilangan traksi pada roda belakang dan cengkeraman di tikungan. Kami harus menurunkan suhu ban agar saya selalu bisa melaju dengan kecepatan penuh seperti di Austin,” imbuh Vinales yang berharap untuk mendapatkan swingarm baru dan suspensi yang disesuaikan untuk GP Belanda di Assen pada akhir Juni mendatang sehingga dia dapat mengatasi masalahnya.
Setelah 7 seri, Vinales berada di peringkat 6 dalam klasemen. “Ini adalah hasil maksimal untuk Aprilia. Ada beberapa balapan seperti di Austin, di mana kami cepat. Di balapan lain, berjalan dengan baik untuk satu lap tapi kami hanya berada di posisi ke-8 atau ke-5 di Le Mans,” ungkap Papa Nina itu.
Ducati selalu menjadi rival terberatnya. Meskipun Aprilia telah meningkat (Vinales lebih cepat 25 detik pada balapan hari Minggu di Mugello dibandingkan tahun lalu) tetapi Ducati telah membuat langkah pengembangan yang lebih besar. “Mereka dapat menggunakan ban soft hingga akhir dengan performa penuh. Sejak balapan Eropa, segalanya menjadi lebih baik bagi Ducati,” tegasnya.
Sebelum Jorge Martin resmi diumumkan sebagai pembalap Aprilia untuk 2025 dan 2026, Vinales tidak tahu siapa yang akan menggantikan Aleix Espargaro di tim pabrikan Aprilia pada 2025. Tapi dia memiliki kandidat yang disukainya. “Miguel Oliveira memiliki gaya balap yang mirip dengan saya. Dia akan menjadi opsi yang baik,” pungkasnya. Namun ternyata keinginan Vinales tidak akan terkabul.
BTW, Aleix Espargaro mengakhiri karir MotoGP-nya setelah musim ini dan akan bergabung dengan Honda sebagai test rider.