RiderTua.com – Pedro Acosta melaju dari baris ketiga grid langsung ke posisi ke-5 dan berhasil mempertahankan posisinya selama 23 lap dalam balapan utama di Mugello. Rookie tim GASGAS Tech3 itu menjalani balapan dengan tenang, Acosta cukup cepat, bahkan terlalu cepat untuk bisa dikejar pembalap dibelakangnya yakni Franco Morbidelli dan Maverick Vinales tapi terlalu lambat untuk terlibat dalam perebutan posisi terdepan. Pembalap berusia 20 tahun itu kalah sekitar 7,051 detik per lap dari pemenang Pecco Bagnaia.
“Masalahnya utama di Mugello adalah saya tidak bisa membalap secara alami seperti biasanya. Jika saya menggerakkan motor seperti biasanya, kami akan memiliki lebih banyak masalah dengan getaran. Saya mencoba menghindarinya,” ungkap Acosta.
Pedro Acosta : Membosankan Karena Saya Seperti Balapan Sendiri
Mengenai aspek krusial dari gaya balap yang benar, Pedro Acosta menjelaskan, “Pada level ini, semua orang mencoba untuk belajar dan terkadang meniru sesuatu. Saya mencontoh Pecco tahun ini. Itu adalah bagian dari proses pembelajaran normal.”
Setelah 7 seri pertama MotoGP musim 22024, secara keseluruhan Acosta menyimpulkan, “Meskipun kehilangan peluang di Le Mans dan Barcelona, tentu saja start saya bukan sebuah bencana. Saya telah banyak belajar dalam waktu singkat. Di satu sisi, saya rasa saya sudah belajar cara mengendarai motor MotoGP, tapi pembalap lain bisa mengendarainya dengan sangat cepat. Pelajaran terbesar saya, adalah kesadaran bahwa kesenangan terbaik di trek datang ketika kita menghadapi segala sesuatunya dengan tenang.”
Balapan di depan para tifosi terus dibayangi oleh komentar-komentar tentang perkembangannya sebagai rookie. “Membosankan sekali. Saya seperti balapan sendiri. Saya selalu kehilangan waktu di sektor terakhir. Kami akan fokus pada bagian itu pada tes besok. Saya melaju secepat yang saya bisa dan finis,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez itu.
Karena menempati peringkat 5, Pedro Acosta kembali mengungguli pembalap pabrikan Aprilia Maverick Vinales (peringkat 6) di klasemen. Berkat hasil solidnya, tim GASGAS Tech3 miliknya pun untuk pertama kalinya berhasil menyalip tim Red Bull-KTM di Kejuaraan Dunia Tim.
