RiderTua.com – Latihan pada Jumat sore di Mugello membawa ketegangan di kubu Ducati. Pecco Bagnaia dan Alex Marquez saling mengecam. Rider pabrikan Ducati itu baru saja dalam ‘mode jelajah’ ketika rider Gresini itu melaju dari arah belakang di depan tikungan Correntaio di mana long lap penalti juga dilakukan disana.
Alhasil, Alex Marquez harus membetulkan posisi motornya, terhuyung-huyung, tidak bisa mencapai titik balik dan melebar. Dia lalu menunjuk ke arah Pecco Bagnaia dan kedua rider itu hanya berjarak beberapa sentimeter. Alex menunjuk ke kaca helmnya beberapa kali, mungkin memberi isarat bahwa Pecco harus tetap membuka matanya. Murid VR46 itu tampak sama sekali tidak terkesan dengan hal itu dan langsung kembali ke pit.

Pecco Bagnaia Geram : Alex Marquez Pemain Sandiwara!
Francesco Bagnaia justru mendapat penalti berupa penalti grid 3 posisi selama balapan. Tapi rider asal Turin Italia itu melihat situasinya dengan cara berbeda. “Saya berada di luar racing line dan pada saat itu saya mengerem di sana. Alex pemain sandiwara, itu sudah pasti. Tidak ada gunanya dia melakukan tindakan seperti itu. Tapi apa pun itu, itu pertunjukan yang bagus. Jika saya mendapat penalti karena masalah itu, itu konyol! Saya menunggu, tapi menurut saya (seharusnya) tidak akan ada penalti untuk itu,” tegas Pecco sangat marah. Seperti yang kita tahu, pandangan Pecco itu salah.
Di sisi lain, Alex Marquez menggambarkan situasinya sebagai berikut. “Pecco lambat dan benar-benar berada di tengah lintasan. Saya datang dari belakang dan berusaha meningkatkan waktuku. Bagiku, itu sudah jelas. Dia tidak berbalik pada titik mana pun. Saya sedang memacu motor (hot lap), dia benar-benar berada di tengah lintasan. Penalti atau tidak?. Dia masuk pit setelahnya. Oke, penalti atau tidak ada penalti tetapi saat kita masuk ke pit, kita harus memperhatikan pembalap lain yang datang dari belakang!” tegas rider berusia 28 tahun asal Cervera Spanyol itu.
BTW, mulai hari Sabtu, Pecco Bagnaia akan balapan di Mugello dengan mengenakan helm dengan desain khusus. Di bagian belakang ada tulisan Rock’n Roll All Nite. Faktanya adalah, rider berusia 27 tahun itu harus bekerja lebih dari yang diinginkannya (posisi ke-2 dalam kualifikasi tapi turun ke posisi ke-5 di grid start).