Home MotoGP Jorge Martin : Crash yang Saya Alami Sama Seperti yang Dialami Pecco...

    Jorge Martin : Crash yang Saya Alami Sama Seperti yang Dialami Pecco di Barcelona

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    RiderTua.com – Jorge Martin berusaha keras untuk mencapai posisi pertama di grid dengan putaran yang luar biasa di kualifikasi. Tetapi segalanya tidak berjalan baik bagi rider Pramac Ducati itu dalam sprint race. Pertama, dia ‘mendepak’ rekan semereknya Enea Bastianini keluar lintasan dan akhirnya Martin sendiri crash sesaat setelah duel dengan Marc Marquez. Itu merupakan nol poin pertama bagi Martin dalam sprint musim ini. Dengan kemenangan Pecco Bagnaia, kini keunggulannya di klasemen berkurang menjadi 27 poin.

    Mengenai kekhawatiran terbesarnya, Martin mengungkapkan, “Saya merasa tidak nyaman dengan motornya dan crash itu sendiri juga tidak dapat dimengerti. Kami telah melihat semua data dan belum menemukan jawaban apa pun. Berbeda dengan crash saya di Jerez, yang pasti saya tidak merasa terlalu agresif. Jika saya ingin melihat sesuatu yang positif, maka lebih baik terjatuh saat kita merasa buruk ketimbang saat kita merasa baik. Tapi crash tidak pernah baik.”

    Jorge Martin : Crash yang Saya Alami Sama Seperti yang Dialami Pecco di Barcelona

    Jorge Martin melanjutkan, “Masalah terbesar saya adalah kekhawatiran saya untuk balapan hari Minggu. Dengan feeling ini akan sulit karena kami tidak kompetitif. Kami harus melakukan sesuatu dan mencoba untuk temukan cara untuk menang besok.”

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Jorge Martin
    Jorge Martin

    Rekan setim Franco Morbidelli itu melihat ada masalah utama di bagian depan Desmosedici-nya. “Kami tidak memiliki keseimbangan yang terkendali dan kami terlalu banyak menekan motor dengan ban depan. Saya tidak bisa menjelaskannya dengan cara lain. Hal yang sama dialami Pecco saat crash di Barcelona, ​​​​itu mirip. Kami memberikan terlalu banyak tekanan pada ban depan,” ungkap Martinator.

    Namun Martin juga memiliki penjelasan yang masuk akal mengenai keadaan tersebut. “Menurutku kita hanya perlu melihat bahwa kita telah mencapai limit lagi. Lihat saja kecepatan gila yang kita capai. Ini gila. Catatan waktu dalam balapan hari ini, itu secepat kualifikasi 2 tahun lalu. Semua rider sangat cepat, levelnya sangat tinggi. Maka kesalahan terkecil saja sudah cukup dan hal-hal terjadi yang tidak dapat dijelaskan,” ujar rider Pramac itu.

    Bagaimana catatan waktu yang luar biasa di Q2 dapat ditorehkan meskipun ada masalah? “Itu saja, kecepatannya sangat tinggi. Tapi saya juga merasakan firasat buruk yang sama selama kualifikasi,” jawab Martin.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pembalap yang dijuluk ‘raja sprint’ itu juga berkomentar mengenai insidennya yang menyebabkan Enea Bastianini crash. Martin merasa tidak bersalah dalam segala hal. “Enea melaju dengan sangat agresif. Ketika dia menyalip saya, dia melebar terlalu jauh. Saya berada di racing line normal ketika Enea kembali dari luar. Saya hanya mendengarnya, saya tidak melihatnya, dan awalnya aku tidak tahu kalau dia crash. Jika Enea melihat sekeliling, dia bisa menghindari kontak itu,” pungkas Martin berusaha menjelaskan dari sudut pandangnya.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini