RiderTua.com – Pecco Bagnaia meraih kemenangan di GP Catalunya setelah menunjukkan balapan yang sangat cerdik. Di sepertiga terakhir balapan, rider Ducati Lenovo itu berhasil menyalip Jorge Martin yang percaya diri pemimpin balapan. Itu adalah balas dendam yang sempurna, dimana rider Italia itu crash di tikungan 5 saat memimpin sprint race di lap terakhir pada hari Sabtu.
Pecco mengatakan, “Saya masih teringat hari Sabtu dan 2 tahun terakhir (selalu gagal finis). Ini bukan sekedar kemenangan, ini sangat berarti bagi saya. Startnya bagus, saya ingin membalap sekonsisten mungkin. Saya tidak ingin menekan sebanyak Martin dan Acosta. Itu adalah keputusan yang tepat. Pada akhirnya saya bisa mengendalikan kecepatan.”
Pecco Bagnaia : Balas Dendam Sama Lawan=No, Balas Dendam Sama Tikungan 5=Yes

Francesco Bagnaia menambahkan, “Di sini bisa saja mencetak 37 poin. Tapi kami sudah memikirkan balapan di Mugello. Pedro Acosta menyalip saya tetapi saya melihat ban depannya habis. Setelah 10 lap saya melihat strateginya berhasil. Saya memutuskan untuk menyalip di tikungan 5, juga karena apa yang terjadi pada hari Sabtu. Saya ingin menyelesaikannya dan itu berhasil dengan baik.”
Bagi Ducati, itu merupakan kemenangan satu-dua-tiga yang ke-12 di MotoGP. Pada lap pendinginan, Pecco Bagnaia memberi isyarat ‘Vaffanculo’ di tikungan 5, yang artinya seperti (maaf) ‘cium pantatku’. “Tikungan ini membuatku kehilangan 12 poin. Tikungan 5 benar-benar sangat rumit, banyak sekali crash disini,” ujar murid Valentino Rossi itu kesal.
“Mugello dan Misano adalah akhir pekan favoritku. Kami melakukan pekerjaan dengan baik pada hari Sabtu, membangun kembali motor dengan sangat baik dan melakukan set-up yang tepat. Sekarang saya menantikan balapan di kandangku,” pungkas Pecco.