Categories: MotoGP

Enea Bastianini : Saya Didukung Davide Tardozzi dan Tim Sepakat Tidak Melaksanakan Penalti.. Kode Keras!

RiderTua.com – Bagi Enea Bastianini, GP Barcelona bak seperti Waterloo (kota dekat Belgia tempat Napoleon kalah dalam pertempuran pada 1815). Dan itu terjadi tepat di akhir masa kontraknya dengan Ducati. Rider Italia yang mungkin akan kehilangan kursinya di tim pabrikan itu, berada di posisi ke-8 pada lap pertama. Kemudian dia mulai dirundung masalah.

Sebenarnya Bastianini finis ke-9, namun mendapat penalti waktu yang membuatnya turun ke posisi ke-18. Pertama dia menerima long lap penalti. Ketika rider berusia 26 tahun itu tidak menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan, hukumannya ditingkatkan menjadi double long lap. Ketika dia kembali mengabaikan penalti ini, stewards FIM memberinya penalti drive-through. Karena hanya diberikan sesaat sebelum balapan berakhir, pihak stewards mengubahnya menjadi penalti waktu. Kacau…!

Enea Bastianini

Enea Bastianini : Saya Didukung Davide Tardozzi dan Tim Sepakat Tidak Melaksanakan Penalti

Apa yang menjadi penyebabnya? Saat balapan, Enea Bastianini sempat bersentuhan dengan Alex Marquez dan kemudian dengan Fabio Di Giannantonio di tikungan 1.

Ketika ditanya apakah tidak ada pemberitahuan penalti di dashboardnya? Dengan kentus Enea menjawab, “Dasbornya cukup jelas, tapi saya tidak setuju dengan penalti itu. Saya menyalip Alex Marquez di trek lurus, sebelumnya kami berdua terlambat mengerem di tikungan. Bahkan dia mengerem lebih lambat sehingga saya melebar hingga kerb. Saya tidak bisa menahan rem lagi, satu-satunya pilihanku adalah mengambil jalan pintas melalui tikungan.”

Pembalap yang menempati peringkat 4 dalam klasemen itu menegaskan, “Saya kehilangan waktu karena mengikuti garis long lap saat melakukan manuver. Saya mengharapkan penalti untuk Alex, tapi hukuman itu malah untuk saya. Saya tidak setuju dengan itu dan memutuskan untuk tidak melakukan long lap. Saya tahu itu bukan keputusan yang tepat. Tapi kami harus melakukan sesuatu, setelah balapan ada kebutuhan untuk berbicara dengan steward dan ada beberapa ketidakpastian.”

“Usai balapan, saya menemui stewards bersama manajer tim Davide Tardozzi untuk menjelaskan situasi dan mengklarifikasi masalahnya. Awalnya mereka bilang hukumannya benar. Lalu mereka menjawab, tidak. Kemudian mereka melihat bahwa keputusan itu salah. Saya berharap peringkat 9 diberikan kembali kepada saya. Tapi ternyata mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka bilang saya tidak kehilangan waktu. Kami menyuruh mereka untuk memeriksanya. Saya pasti kehilangan waktu agar tidak mendapat keuntungan. Ketika saya kembali ke trek, Alex sudah unggul 200 meter,” ungkap Bestia.

Rekan setim Pecco Bagnaia itu menambahkan, “Davide dan tim bersama saya memutusan untuk tidak melaksanakan penalti. Ini gila, tetapi mereka tidak dapat menarik kembali keputusan stewards!”

Mengenai masa depannya di MotoGP, Bastianini mengatakan, “Seperti yang saya katakan, Aprilia bisa menjadi opsi bagus. Kami juga punya tawaran lain. Tapi saat ini, yang ada dalam pikiran saya hanyalah balapan ke Mugello dan mencoba untuk menang di sana.”

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Johann Zarco Pembalap Tertua di Grid MotoGP Pada 2025 : Harus Terus Fit Agar Bisa Bertarung Melawan Rider-rider Muda

RiderTua.com - Setelah Aleix Espargaro pensiun, Johann Zarco akan menjadi pembalap tertua di MotoGP pada 2025. Rider asal Prancis itu memulai…

GWM Ora 03 Bakal Diluncurkan di Q1 2025

RiderTua.com - GWM Ora menjadi satu-satunya merek yang belum dijual oleh Great Wall Motor di Indonesia sampai sekarang. Memang karena…

CFMoto 125NK : Motor Naked Baru Bermesin 125cc, Harganya Bakal Terjangkau?

RiderTua.com - Pada ajang EICMA 2024 pada bulan November kemarin ada motor naked yang menarik, yaitu CFMoto 125NK resmi dikenalkan.…

This website uses cookies.