RiderTua.com – Mobil listrik yang terjual selama dua tahun terakhir baru mencapai ribuan unit, itupun dengan hasil yang tidak selalu bertahan di angka tersebut. Terkadang penjualannya bisa mencapai ratusan unit atau kurang dari itu, tergantung dari kondisi pasarnya. Sementara itu, populasi mobil listrik ditargetkan mencapai dua juta unit pada tahun 2030 mendatang. Angka ini cukup tinggi, mengingat hasil penjualan sejauh ini baru sekitar 10 ribu unit.
Mobil Listrik Ditargetkan Terjual Hingga Jutaan Unit
Sejauh ini penjualan mobil di Indonesia baru mencapai puluhan ribu unit, dan hasil tersebut belum cukup maksimal dari yang didapat selama beberapa tahun terakhir. Terutama mobil listrik, dimana hasil penjualannya juga tidak begitu bagus. Meski demikian, sudah ada sejumlah model baru yang mengisi posisi teratas penjualan, itupun dengan hasil yang tidak mencapai 1.000 unit per bulannya.
Tentu ini cukup mengkhawatirkan, terlebih dengan kondisi pasarnya yang tidak begitu bagus selama kuartal pertama tahun ini. Walau demikian, target populasi mobil listrik di tahun 2030 telah ditetapkan, yaitu sebanyak dua juta unit. Mungkin angka tersebut terlalu tinggi, mengingat hasil penjualan model BEV yang tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan mobil hybrid.

Insentif Masih Belum Efektif?
Keadaan ini disebabkan oleh perbedaan harga mobil listrik dengan mobil konvensional atau ICE yang jauh berbeda satu sama lain. Padahal mobil BEV sudah mendapatkan insentif, tapi itu saja belum cukup untuk meningkatkan penjualannya secara keseluruhan. Belum lagi dengan insentif yang diberikan untuk mobil impor atau CBU sepertinya belum terlihat hasilnya untuk sekarang.
Meskipun begitu, makin banyak produsen otomotif yang menghadirkan mobil listrik unggulannya di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Great Wall Motor, BYD, sampai GAC Aion yang akan atau telah menjual mobil ramah lingkungannya.