RiderTua.com – Marc Marquez pernah mengatakan bahwa trek balap di Catalunya adalah salah satu trek yang kurang disukainya. Namun hal itu tidak terlihat sama sekali selama sprint race hari Sabtu di sirkuit Montmelo. Seperti yang terjadi pada balapan akhir pekan di Le Mans Prancis, Marquez tampil gemilang di balapan kandangnya.
Start dari posisi ke-14 di grid, rider Gresini itu merangsek maju 6 posisi pada lap paruh pertama balapan. Meskipun winglet kirinya lepas di tikungan 1, hal tersebut tidak menghentikan Marquez untuk mendapatkan posisi selanjutnya. Dengan perpaduan antara pemulihan posisi yang cepat dan keberuntungan, rider berusia 31 tahun itu meraih podium dalam sprint kandangnya.
Marc Marquez : Dua Lap Pertama Sprint di Barcelona Berjalan Buruk

Marc Marquez memiliki feeling yang sangat buruk selama fase start. “Saya start dengan baik, tetapi setelah beberapa tikungan saya merasa sangat tidak nyaman. Dua lap pertama berjalan sangat buruk. Ada begitu banyak ketidakpastian di depan, bahkan saya hampir yakin saya akan crash. Saya berada di belakang Enea Bastainini dan kesulitan mengimbanginya. Tapi kemudian feeling itu dengan cepat membaik,” ungkap juara dunia 8 kali itu.
Apa masalah besar yang menimpa Desmosedicinya? “Awalnya seperti itu dan sekarang menjadi sangat intens lagi, dengan ban baru feelingnya negatif di dua atau tiga lap pertama. Semakin lama membalap, semakin baik hasilnya. Itu juga masalah dalam latihan. Saya tidak bisa mendapatkan waktu yang baik dari awal dengan ban baru,” jawab Marquez.
Marquez melanjutkan bahwa sebenarnya akan menjadi bencana jika tidak memiliki posisi start yang baik. Maksudnya, jika start dari baris kedua atau ketiga, balapannya akan sangat berbeda. “Saya harus memperbaiki hal tersebut. Lebih cepat mendapatkan kepercayaan diri dan semoga hari Jumat lebih baik,” imbuhnya.
Marquez cukup lama ‘mengintai’ Pedro Acosta. Baru di awal lap terakhir, akhirnya dia berhasil mengejar rookie berusia 20 tahun itu. Marquez sangat respect pada penampilan Acosta. “Sungguh spektakuler melihatnya. Meskipun Aleix (Espargaro) adalah orang yang ekstrim dalam hal gaya balap, Pedro kebalikannya. Dia menggunakan tubuhnya dengan cara yang tiada duanya. Saya juga mencoba menirunya di beberapa tempat, tetapi tidak terlalu berhasil,” pungkas ‘Baby Alien’ memuji performa ‘Baby Shark’ itu.
Usai sprint race Barcelona, kini Marquez naik menjadi runner-up terpaut 37 dari pemuncak klasemen Jorge Martin (finis ke-4).