RiderTua.com – Maverick Vinales hanya menempati posisi ke-10 di sesi pra-kualifikasi. Pembalap pabrikan Aprilia itu belum menemukan set-up yang tepat di balapan kandangnya di Catalunya. “Terasa seperti Moto2,” keluhnya. Sementara rekan setimnya Aleix Espargaro senang karena menjadi pembalap tercepat pada hari Jumat di Catalunya, Vinales hanya bisa kecewa. Hanya karena keberuntungan rider berusia 29 tahun itu masuk 10 besar di kualifikasi.
“Saya senang segalanya berjalan sangat baik untuk Aleix dan dia mampu menemukan ritme yang cepat. Tapi saya merasa sangat berbeda. Ketika saya membaca P 10 di pit board, itu mengejutkan. Saya tidak berpikir, saya sejauh itu ke belakang. Untungnya, ada Aleix sebagai referensi dan alat untuk melihat bagaimana kami dapat menghilangkan masalahku,” ujar Vinales.
Maverick Vinales : Terasa Seperti Moto2
Dan apa saja kesulitan Vinales di hari pertama GP Catalunya? “Ini sangat sederhana. Saya tidak merasakan cengkeraman pada roda belakang. Saya tidak dapat membangun traksi yang sebenarnya dimiliki motor ini. Apa pun yang saya coba, hasilnya selalu roda belakang spin,” jawabnya.
Vinales kalah kurang dari 0,5 detik dari Aleix Espargaro. Namun dia juga tahu bahwa trek itu sendiri mempunyai peran dalam situasi tersebut. “Sangat disayangkan cengkeraman di trek yang indah ini sangat rendah. Kami menggunakan lebih sedikit tenaga, rasanya seperti Moto2. Kita benar-benar ingin berakselerasi saat keluar dari tikungan, tetapi kita tidak bisa bergerak maju. Bedanya dengan Le Mans sangat mencolok. Jika trek ini memiliki grip, maka balapan di sini akan menjadi cerita yang berbeda,” ungkap rider berjuluk Top Gun itu.
Meski mengalami hari yang buruk, Vinales tak mau mengkritik Aprilia di Catalunya. “Bahkan jika hari ini pembalap lain lebih cepat, masih terlalu dini untuk menilai kecepatan balapan. Bahkan jika Miguel (Oliveira) dan Raul (Fernandez) memiliki masalah serupa dengan tim Trackhouse, jika kita bekerja sama dengan baik maka kita bisa melakukannya lebih baik besok,” pungkasnya.
