RiderTua.com – Nasib Marc Marquez dan Yamaha saling terkait?.. GP Catalunya akhir pekan ini digelar di tengah dua negosiasi besar yang terjadi di balik layar. Yang pertama adalah keputusan Ducati mengenai susunan pembalap MotoGP 2025 mereka, dan kepada siapa motor pabrikan GP25 akan diberikan musim depan. Kedua adalah keputusan Pramac, apakah akan tetap bersama Ducati atau membelot menjadi tim satelit Yamaha tahun depan.
Dan kedua keputusan besar itu melibatkan Marc Marquez. Kok bisa? Seperti diketahui, tahun depan rider berjuluk Baby Alien itu menginginkan Desmosedici spek terbaru 2025. Dan saat ini Ducati sedang memutuskan, apakah petahana Enea Bastianini akan digantikan oleh Marquez (Gresini) atau Jorge Martin (Pramac).
Nasib Marc Marquez dan Yamaha Saling Terkait?
Namun tampaknya Marc Marquez sudah melunakkan pendiriannya untuk tidak menuntut promosi ke tim pabrikan, asalkan dia menerima motor spek pabrikan. “Terlepas dari warna atau mereknya,” tegas juara dunia 8 kali itu, mengisyaratkan bahwa dirinya tidak hanya bertumpu pada Ducati.

Di sisi lain, Pramac tahu mereka akan kehilangan Martin tahun depan. Karena rider berusia 26 tahun itu telah bersumpah bahwa kalau tidak dapat promosi ke tim pabrikan Ducati dia akan hengkang dari pabrikan asal Bologna tersebut.
Pramac dapat menawarkan kepada Marquez motor dengan spesifikasi terbaru, seperti yang mereka lakukan terhadap Martin sekarang. Saat ini Martinator memuncaki klasemen MotoGP setelah 5 seri pertama, membuktikan bahwa dia tidak memerlukan dukungan pabrikan tambahan untuk bersaing memperebutkan gelar. Marquez pasti memperhatikan hal ini.
Bagi Pramac, daya tarik untuk menyambut Marquez ke garasi mereka sudah jelas. Dan hal itu pasti akan membuat mereka tetap mampu bersaing memperebutkan gelar dunia pada 2025, sedangkan duo Franco Morbidelli dan (kemungkinan) Fermin Aldeguer kemungkinan besar tidak akan menjamin hal itu.
Tapi Pramac hanya bisa menawarkan Desmosedici spek 2025 kepada Marquez jika mereka berkomitmen dengan Ducati untuk 2 tahun ke depan. Jika ya, para petinggi Ducati mungkin melihat Pramac sebagai tempat ideal bagi Marquez. Ducati bisa saja mempromosikan Martin ke tim pabrikan dan menyerahkan Marquez ke Pramac dan memberinya motor spek pabrikan yang diinginkannya, jika mereka bisa menggajinya.
Pramac sedang mempertimbangkan apakah akan mengaktifkan klausul kontrak dalam kesepakatan mereka saat ini yang akan mengikat mereka dengan Ducati untuk 2025 dan 2026, dengan motor pabrikan. Namun mereka juga mendapat tawaran untuk bergabung dengan Yamaha musim depan, yang kabarnya akan menarik secara finansial bagi tim Paolo Campinoti.
Yamaha sangat ingin menambah tim satelit, untuk menambah jumlah motor mereka di grid 2025. Baru-baru ini Lin Jarvis (manajer tim) mengatakan bahwa pabrikan asal Iwata Jepang itu yakin bisa menggaet salah satu tim satelit yang ada.
Namun VR46 dikabarkan menolak Yamaha, meski ada hubungan timbal balik dengan pemilik tim Valentino Rossi. Dan Gresini telah mengonfirmasi bahwa status mereka sebagai tim satelit Ducati tidak akan berubah tahun depan. Hal ini menjadikan Pramac sebagai harapan terakhir Yamaha untuk mencapai rencana utama mereka.
Pramac terjebak di tengah-tengah, apakah mereka tetap bersama Ducati dan mendatangkan Marquez? Atau mereka pindah ke Yamaha? Dan jika Pramac pindah ke Yamaha tetapi Ducati menginginkan Martin di tim pabrikannya, lalu apa yang akan dilakukan Marquez di tahun 2025?
Ada kemungkinan Pramac memilih untuk pergi ke Yamaha, Ducati memilih Martin sebagai pembalap pabrikan mereka. Sementara Marquez dan Bastianini sama-sama dibiarkan mencari garasi pabrikan rival untuk mendapatkan motor terbaik yang tersedia. Hal ini membuat KTM dan Aprilia ikut terlibat.
Ducati telah berjanji untuk membuat keputusan mengenai pembalapnya di GP Mugello pada akhir Mei mendatang. Kabarnya Pramac punya waktu hingga akhir Juli untuk memutuskan antara bertahan atau pindah ke Yamaha. Balapan akhir pekan ini di Barcelona akan menambah detail pada situasi yang sangat kompleks.