Jorge Martin : Jika Juara Dunia Tahun Ini Tapi Dibuang Ducati? Membagongkan!

RiderTua.com – Jorge Martin memperingatkan bahwa kemenangan gandanya di Le Mans bisa menjadi titik balik di musim 2024. Pasalnya, GP Prancis merupakan balapan pertama tahun ini di mana pembalap Pramac Ducati itu bisa membalap secara natural, tanpa harus mengatasi masalah chatter (getaran). Jika tahun ini dia konsisten gacor hingga akhir musim dan tetap di peringkat atas klasemen maka dialah juara dunianya.. Namun keputusan ke tim pabrikan adalah akhir bulan ini (2 juni), dan ketika dia dibuang Ducati (sebagai gantinya mereka memilih Marc Marquez) maka Ducati bisa jadi menggunakan ‘strategi membagongkan’ untuk pembalapnya musim ini (membuang juara dunia terkini ke tim lawan)..😂

“Ya, kami punya sedikit masalah dengan beberapa getaran pada balapan pertama. Tapi akhirnya di Prancis, saya menemukan sensasi seperti tahun lalu. Sekarang saya paham motornya dan saya tahu ke mana kami bisa melaju dengan bekerja lebih keras pada detailnya dan bukan pada masalahnya. Menurutku ini adalah titik balik musim ini,” ujar Martin.

Menurut Jorge Martin Musim Ini adalah Titik Balik untuknya..

Menjelang GP Catalunya akhir pekan ini, Jorge Martin unggul 38 poin. Ini artinya dia tidak bisa digulingkan dari puncak klasemen apa pun yang terjadi di Barcelona. “Saya ingin sebaik-baiknya memanfaatkan setiap momen dan bersenang-senang, bukan hanya memikirkan gelar. Tentu saja, jika pada akhir tahun ada kemungkinan memenangkan gelar dunia, saya akan memikirkannya tetapi tidak sekarang,” imbuh rider asal Madrid Spanyol itu.

Jorge Martin

Meskipun perebutan gelar mungkin akan kembali terjadi di balapan final di Valencia pada bulan November mendatang, keputusan besar di luar trek sedang membayangi masa depan Martin. Akankah akhirnya dia mendapatkan kursi tim pabrikan yang didambakannya atau mencari tempat lain pada tahun 2025?

Martinator menegaskan, “Semuanya harus diputuskan dalam dua balapan ini. Tapi saya rasa tidak banyak yang berubah bagi saya, di Barcelona atau di Mugello kita akan selalu melihat pembalap yang sama di lintasan. Menurutku semua pembalap ingin masuk ke tim pabrikan dan ini saat yang tepat bagi saya untuk melakukannya. Ini akan seperti menutup lingkaran.”

Tim (pabrikan) mana pun yang akan dibela Martin musim depan, memiliki satu kesempatan lagi untuk membalas kekalahan gelar tahun lalu dan membuat sejarah sebagai juara dunia dari tim satelit pertama MotoGP. “Memenangkan gelar akan mewujudkan impian seumur hidupku dan keluargaku. Kemudian akan membuat sejarah karena belum pernah ada yang memenangkannya bersama tim satelit,” jelas Martin.

Rekan setim Franco Morbidelli itu menambahkan bahwa gelar dunia akan luar biasa bagi Paolo (Campinoti) dan seluruh tim yang sangat dia banggakan. Mereka telah memberi Martin kesempatan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan pada tahun 2021. Martin berhasil meraih kemenangan dalam debutnya di MotoGP bersama tim Pramac hanya dalam balapan keenamnya.

“Menurutku siklus ini sudah berakhir dan sekarang saya harus menatap ke depan. Impian saya adalah bergabung dengan tim pabrikan Ducati dan menang bersama mereka pada 2025. Mari kita berharap hal itu terjadi,” pungkas Martin.