Lin Jarvis Yamaha
RiderTua.com – Setelah mengamankan kontrak Fabio Quartararo dengan nilai yang fantastis, Yamaha memprioritaskan penambahan dua motor tambahan di grid MotoGP untuk musim 2025. Namun pabrikan yang bermarkas di Iwata Jepang itu dikabarkan akan kehilangan harapan besarnya untuk mendapatkan tim satelit tahun depan. Mengapa?
Yamaha diketahui ditolak oleh tim VR46 meski ada hubungan sangat baik dengan pemilik tim Valentino Rossi. Kemudian mereka mengalihkan perhatiannya ke tim Pramac dan menunggu kabar setelah memberikan tawaran menarik. Namun ‘sesuatu’ telah terjadi di Le Mans akhir pekan lalu. Menurut laporan Motorsport, peluang Pramac untuk bertahan bersama Ducati berubah dari 50-50 menjadi 95 persen. Ini artinya kemungkinan besar mereka tidak akan menyeberang ke Yamaha.
Seorang staf Yamaha mengungkapkan, “Opsi pertama kami selalu VR46, tapi kami tidak bisa meyakinkan mereka. Jadi plan B kami adalah Pramac dan kami berharap mereka menerima tawaran yang kami berikan kepada mereka.”
Namun pihak Yamaha juga mengakui bahwa sejauh ini mereka tidak mempunyai plan C. “Kami berharap Pramac akan menerima tawaran kami dan ini sangat menarik. Jika tidak, kami tidak punya alternatif lain,” tegas staf Yamaha tersebut.
Fabio Quartararo – Lin Jarvis – Yamaha
Yamaha kini akan menjadi ‘pecundang‘ dalam persaingan yang sedang berlangsung. Mereka terpaksa kembali hanya menurunkan dua motor di grid MotoGP 2025.
Pramac memiliki waktu hingga akhir Juli untuk mengonfirmasi kepada Ducati, apakah mereka mengaktifkan klausul dalam kontrak untuk tetap bersama pabrikan asal Bologna itu selama 2 tahun lagi. Jika Pramac memutuskan untuk tetap bertahan, mereka diharapkan tetap memiliki akses terhadap motor spesifikasi pabrikan.
Namun Paolo Campinoti dikabarkan menerima tawaran dari Yamaha karena persaingan antara Pramac dan VR46 di dalam Ducati. Bos tim asal Italia itu tidak yakin dengan kemampuan timnya untuk mempertahankan status mereka di Ducati setelah tahun 2026, ketika peraturan baru MotoGP mulai berlaku. Campinoti serius mempertimbangkan tawaran pindah ke Yamaha. Namun tampaknya kini semakin kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Ducati dengan hati-hati berusaha menyeimbangkan masalah ini dengan tim satelit mereka dengan keputusan besar pembalap mereka. Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marc Marquez semuanya menginginkan motor pabrikan 2025. Plan B setidaknya untuk Bastianini atau Marquez, bisa jadi mereka pindah ke Pramac jika tim ini tetap bersama Ducati. Namun jika tidak, pilihan bagi pembalap akan berubah drastis.
Sementara itu, Yamaha terpaksa mengalami kemunduran dalam rencana pemulihan mereka. Penambahan tim satelit dikabarkan menjadi salah satu argumen yang meyakinkan Quartararo untuk menandatangani kontrak baru.
RiderTua.com - Citroen baru saja hadir di Indonesia, tapi mereka langsung menghadirkan beberapa mobil unggulannya. Salah satunya e-C3 yang menjadi…
RiderTua.com - Mercedes-Benz memang dikenal sebagai merek mobil mewah di Indonesia, dan tentunya produk yang ditawarkannya cukup beragam. Bahkan mereka…
RiderTua.com - Performa penjualan Chery Omoda E5 dalam lima bulan terakhir di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang sangat bagus. Bahkan…
RiderTua.com - Kia baru menghadirkan Carnival Facelift di Indonesia sekitar lebih dari sebulan lalu. Memang mereka jarang meluncurkan mobil baru…
RiderTua.com - Aturan yang makin ketat di Jepang soal batasan emisi gas buang kendaraan bermotor. Kini masalah itu terjadi pada…
RiderTua.com - Penjualan Chery Omoda E5 menjadi yang terlaris di Indonesia pada Mei lalu, dengan ratusan unit terjual selama periode…
Leave a Comment