RiderTua.com – Penjualan mobil dalam empat bulan terakhir pada tahun ini masih cukup bagus, dengan lebih dari puluhan ribu unit yang terjual. Walau demikian, terjadi penurunan hasil yang didapat selama periode tersebut mulai menimbulkan kekhawatiran. Apalagi penjualan mobil pada bulan April lalu yang hanya mencatatkan 48 ribu unit yang terjual. Hasil ini menurun drastis dari yang didapat pada bulan Maret.
Penjualan Mobil Menurun 34,9 Persen Pada April Lalu
Selama ini, penjualan mobil di Indonesia selalu melebihi angka 50 ribu unit per bulannya, itupun bisa tergantung dari kondisi pasarnya. Dalam beberapa kesempatan, hasilnya bisa menurun hingga lebih dari 20 persen, seperti yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Ada yang mengira penjualannya tidak akan menurun lebih dari angka tersebut lagi dengan keadaan pasar mobil yang terus meningkat.
Namun perkiraan tersebut meleset dan penurunan penjualan secara drastis kembali terjadi pada bulan April lalu. Sepanjang periode tersebut, hanya ada 48.637 unit yang terjual secara wholesales, dan hasil ini menurun hingga 34,9 persen jika dibandingkan dengan hasil yang didapat pada Maret lalu. Secara retail, hasilnya juga tidak begitu bagus, dengan 58.779 unit, menurun 28,4 persen dari bulan lalu.

Hasil Terendah
Tentu ini menjadi hasil penjualan terendah yang didapat sejak kondisi pasar memulih dari penurunan penjualan secara global pada tahun 2020. Banyaknya hari libur, inflasi di negara seperti Amerika Serikat, sampai kondisi ekonomi di Indonesia menjadi sejumlah penyebab dari penurunan penjualan ini. Bahkan dengan penawaran pembelian mobil yang diberikan oleh produsen mobil kepada konsumen sepertinya belum cukup untuk meningkatkan penjualannya.
Toyota masih menjadi merek mobil terlaris di Indonesia dengan 15.201 unit terjual, disusul oleh Daihatsu dengan 9.481 unit serta Suzuki, Honda, Mitsubishi masing-masing menjual sekitar 4 ribu unit. Sepertinya hanya Toyota yang dapat menjual lebih dari 10 ribu unit mobil pada April lalu.