RiderTua.com – Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6 tetap mencatatkan hasil penjualan yang bagus, walaupun persaingan di pasarnya berjalan semakin ketat. Namun baru-baru ini Hyundai mengumumkan recall terhadap kedua mobil listriknya tersebut di Indonesia. Ini dilakukan untuk memberikan pembaruan pada software mobil.
Hyundai Menarik Ioniq 5 dan 6 Untuk Pembaruan Software
Pasar mobil listrik di Indonesia tetap berkembang dengan pesat seiring berjalannya waktu dan makin banyaknya model baru yang dirilis. Pemain lama seperti Hyundai tetap mengandalkan model seperti Ioniq series sampai sekarang, dengan dua model yang telah dijualnya. Ioniq 5 diandalkan di segmen SUV, sedangkan Ioniq 6 di segmen sedan kelas menengah ke atas.
Tetap saja walau sudah cukup lama dijual, mereka masih harus memberikan pembaruan terhadap mobil listriknya tersebut. Hyundai kemudian melakukan recall terhadap Ioniq 5 dan 6 untuk mendapatkan pembaruan software, tepatnya untuk software ICCU (integrated charge control unit). Ini dilakukan agar dapat memberikan pengisian daya yang lebih optimal.

Bukan Masalah Serius
Mungkin kedengarannya cukup sepele, tapi pembaruan ini menguntungkan penggunanya agar pengisian daya mobil bisa lebih baik dari sebelumnya. Apalagi pembaruan tersebut telah dirilis oleh pihak prinsipal Hyundai secara global, dan Indonesia juga termasuk di dalamnya. Tentunya Hyundai tidak akan mematok biaya apapun untuk mendapat pembaruan ini kepada pemilik Ioniq 5 dan 6.
Sejauh ini, permintaan Ioniq series di pasar BEV masih cukup tinggi meski dengan makin banyaknya pesaing di kelasnya. Hyundai memang sudah mengetahui akan hal ini sejak lama, tapi mereka cukup senang dengan banyaknya rival yang menjual mobil listrik di Indonesia. Sebab pada akhirnya Indonesia tidak akan lagi tertinggal dari negara lainnya dalam hal elektrifikasi mobil.