RiderTua.com – Sehari usai crash saat pemanasan di GP Spanyol, Pedro Acosta merasakan sakit di seluruh tulang di tubuhnya. “Semuanya terasa sakit. Menghancurkan motor (crash) ketika begitu dekat dengan waktu balapan bukanlah ide yang bagus. Tapi itu bisa terjadi,” ujar rookie tim GasGas Tech3 itu sambil tersenyum.
Terlihat kaku saat Acosta berusaha keras mengenakan baju balapnya, tetapi seperti biasanya kemudian dia bangkit tanpa berhenti. Rider berusia 19 tahun itu menyelesaikan program tes dengan melahap sebanyak 75 lap dan berada di posisi ke-11 dalam catatan waktu pada penghujung hari.
Meski Kesakitan Pedro Acosta Menyelesaikan 75 Lap dalam Tes Jerez

“Ini hari yang baik. Jika kita sudah berada di paddock, saat truk sudah ada dan semua suku cadang yang diperlukan juga sudah ada, maka pekerjaan akan selesai dalam waktu singkat,” jelas Pedro Acosta.
Terlihat fairing depan baru, beberapa kali bereksperimen pada ride height device dan ditambah modifikasi pada shock absorber. Tim GasGas Tech3 menyelesaikan program yang seharusnya membuat berkendara lebih menyenangkan dan mudah bagi Acosta.
“Motor kami cukup rumit di trek cepat. Namun kami mengalami peningkatan, dan ini sangat penting sehubungan dengan GP Mugello. Masalah lainnya adalah motor banyak berpindah di Jerez selama akhir pekan, sama seperti di Malaysia,” ungkap rider asal Murcia Spanyol itu.
Rider berjuluk Hiu Mazarron itu menekankan bahwa jika tidak tahu dari mana masalahnya berasal dan tidak ada shock absorber yang berbeda, swing arm dengan kekakuan yang berbeda, atau roda belakang itu sendiri yang membuat perbedaan, maka sulit untuk menemukan solusi. Ducati punya masalah yang sama, dengan Jorge Martin. Tim GasGas harus beradaptasi dan terus bekerja selangkah demi selangkah.