Home MotoGP Marc Marquez : Sudah Waktunya Naik Podium Tak Ingin Crash Lagi 

    Marc Marquez : Sudah Waktunya Naik Podium Tak Ingin Crash Lagi 

    Podium MotoGP Jerez 2024 - Pecco - Marc - Bezzecchi
    Podium MotoGP Jerez 2024 - Pecco - Marc - Bezzecchi

    RiderTua.com – Marc Marquez mengalami crash horor di tikungan 3 sirkuit Jerez pada 2020 silam dan mengancam karir MotoGP-nya yang mengagumkan. “4 tahun lalu mimpi buruk saya dimulai di sini, masa yang sangat sulit. Saya berharap kehidupan keduaku dimulai sekarang. Hal positif datang selangkah demi selangkah, saya sangat berterima kasih kepada orang-orang di sekitarku,” ujar rider berusia 31 tahun itu.

    Juara dunia MotoGP 6 kali itu melanjutkan, “Terima kasih kepada Honda yang menghormati keputusanku. Juga terima kasih kepada Gresini dan Ducati yang telah memberi saya kesempatan membalap bersama mereka tahun ini. Saya menikmatinya dan saya bahagia. Dan ketika saya bahagia, saya cepat.”

    Marc Marquez : Sudah Waktunya Naik Podium Tak Ingin Crash Lagi

    Dalam sprint hari Sabtu di Jerez, Marc Marquez crash saat memimpin balapan. Dan pada race utama hari Minggu, dia menyulitkan balapan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo). Marc sempat memimpin dan disambut sorak-sorai ribuan penggemarnya. Namun di dua lap terakhir, dia seperti bukan tandingan Pecco. Marc tidak mampu mengakhiri masa pacekliknya sejak kemenangan terakhirnya di GP Italia di sirkuit Misano pada 2021.

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Pada akhirnya Baby Alien finis ke-2 dengan selisih 0,372 detik dari pemenang Francesco Bagnaia. Namun berkat podium ini, beban berat seakan lepas dari pundaknya. Setelah meraih pole position ke-93 dalam karirnya, Marquez meraih podium ke-102 di kelas utama pada hari Minggu di Jerez dan merupakan podium pertama untuk Ducati.

    Usai race, Marquez mengatakan bahwa sebelumnya dia mengalami kesulitan, tapi dia selalu melakukan yang terbaik. Kesalahannya pada hari Sabtu sungguh serius, tapi dia menekankan bahwa dia hanya manusia biasa. Setelah crash dia terkejut, di balapan Moto2 ada banyak crash dan harus ekstra hati-hati. Sudah waktunya untuk naik podium tetapi tidak crash lagi. Setelah Austin dan sprint, Marc tidak ingin mengalami crash ketiga berturut-turut, itu terlalu berat untuk seorang pembalap.

    Rider Gresini Ducati itu menambahkan, “Meski begitu, saya sudah mencoba segalanya dan saya juga punya kecepatan. Saat saya menyalip Bezzecchi, motornya terasa luar biasa, saya mempunyai kecepatan yang bagus. Lalu saya mendekati Pecco, itulah momen untuk memenangkan balapan. Dia bertahan dengan agresif, namun dengan cara yang baik. Itulah balapan, dia memainkan kartunya dengan baik. Setelah itu saya tertinggal satu lap di belakangnya, suhu ban depan naik dan tidak mungkin bisa mengerem keras. Namun saya juga harus mengatakan, bahwa dia mengejutkan saya dengan catatan bagus di dua lap terakhir.”

    Marquez dua kali menyalip Bagnaia di tikungan 9, jejak ban pada baju balap kedua juara dunia tersebut menjadi bukti betapa sengitnya peratungan mereka. “Kami senggolan dan berada pada limitnya. Dia melaju dengan agresif ke arah saya dari sisi dalam, saya beruntung bisa melihatnya dan bisa sedikit memperbaiki posisi motorku. Inilah cara kami mencegah kecelakaan,” ungkap pacar Gemma Pinto itu.

    “Pecco selalu seperti itu, terkadang berjalan baik, terkadang tidak. Jika tidak berjalan dengan baik, itu mungkin berarti nol poin bagi saya. Tapi kontak dalam balapan itu biasa. Terkadang saya menyentuh lawan, terkadang lawan menyentuhku. BTW, saya ucapkan selamat atas kemenangannya,” pungkas Baby Alien.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini