RiderTua.com – Jorge Martin mengambil alih kepemimpinan balapan setelah berhasil menyalip Pecco Bagnaia di GP Jerez hari Minggu. Rider tim Pramac Ducati itu tampil percaya diri hingga lap 10. Tapi kemudian dia crash di tikungan 6. Martin terpaksa harus menyaksikan dari pit ketika juara dunia dua kali berturut-turut Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) meraih kemenangan, setelah berhasil mengalahkan Marc Marquez dan mengurangi defisit dalam klasemen menjadi 17 poin.
“Crash yang aneh, kecepatanku sama seperti lap sebelumnya dan mengerem di tempat yang sama. Kita perlu melihat hal ini lebih detail, untuk memahaminya dengan lebih baik dan mencegahnya di masa depan,” ujar rider asal Madrid Spanyol itu.
Jorge Martin : 12 Poin dari Jerez Tidak Terlalu Buruk dan Tidak Membuatku Khawatir

Jorge Martin menambahkan bahwa secara konsisten kecepatannya bagus hingga saat itu. Namun pada akhirnya dia tidak akan mampu mencapai kecepatan seperti Pecco. Dia sudah melindungi ban belakang, fokus dan percaya diri sehingga tidak menyangka akan crash. Di tikungan lain rider berusia 26 tahun itu mengambil risiko lebih besar. Jika dia ngepush dia bisa memahami bagaimana crash bisa terjadi, tapi bukan itu masalahnya.
Pemimpin klasemen itu mengesampingkan bahwa crash terjadi karena tekanan udara pada ban depan terlalu besar. “Kami akan mencari tahu penyebab crash tersebut dan mencari solusinya. Itulah mengapa saya santai. Sejak tahun lalu, secara signifikan saya telah meningkat dalam hal ini. Saya memenangkan balapan pada hari Sabtu, sangat kompetitif di trek kering maupun basah, dan memimpin 10 lap pada race hari Minggu. Saya tidak akan meninggalkan Jerez tanpa membawa apa-apa. 12 poin tidaklah buruk. Itu sebabnya saya tidak terlalu khawatir,” pungkas Martinator.