RiderTua.com – Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama kalinya yaitu e-C3, SUV listrik yang sudah menjadi andalannya selama ini. Memang Citroen akan merakit mobil pertamanya, sekaligus mobil listrik pertamanya di Indonesia. Tapi ini juga berarti ada peluang modelnya dapat diekspor ke luar negeri.
Citroen akan Merakit Mobilnya di Indonesia
Penjualan mobil Citroen di Indonesia memang baru dimulai kembali setelah absen selama puluhan tahun. Tapi setidaknya kini mereka membawa lebih banyak model SUV yang diunggulkannya dalam C-series, termasuk mobil listriknya. e-C3 menjadi satu dari dua model BEV yang dijualnya disini selain e-C4, tapi dijual dengan harga terjangkau.
Padahal sebenarnya e-C3 masih didatangkan langsung dari India dalam bentuk CBU. Meskipun begitu, Citroen memutuskan untuk tidak terlalu bergantung pada impor dan ingin merakitnya secara lokal, tentunya untuk memenuhi permintaan di dalam negeri. Mereka menargetkan akan merakit e-C3 di Indonesia mulai bulan Juli 2024.

Bisa Mendapat Insentif?
Tentunya jika ada mobil listrik yang diproduksi, maka ada peluang modelnya bisa mendapat insentif mobil listrik dari pemerintah. Tapi untuk bisa mendapatkannya, mobil harus memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri lebih dari 40 persen. Citroen akan menargetkan untuk meningkatkan komponen lokal pada e-C3 dalam beberapa waktu ke depan.
Dengan e-C3 yang bisa diproduksi di Indonesia, maka Citroen juga dapat mengekspornya ke luar negeri. Mereka mengaku juga akan mengusahakannya, tapi untuk saat ini yang menjadi fokus yaitu meningkatkan komponen lokal pada e-C3 agar bisa mendapat insentif. Sehingga modelnya dapat dijual lebih terjangkau dari model CBU, walau saat ini harganya sudah cukup terjangkau untuk SUV listrik.