RiderTua.com – 7 hari lagi akan digelar seri Jerez (28/4), apakah Vinales dan Aprilia akan perkasa lagi? Maverick Vinales merayakan kemenangan pertama dalam 3 tahun terakhir di COTA dan menjadikannya pembalap MotoGP pertama yang meraih kemenangan dengan 3 pabrikan berbeda, pembalap pabrikan Aprilia itu dipuji karena menemukan kembali kepercayaan diri dan keberanian yang dibutuhkan untuk memenangkan balapan.
Neil Hodgson mengatakan bahwa Maverick berada di posisi di mana seharusnya dia menang dan menjalani akhir pekan yang kuat. Dia selalu menggunakan motor yang bagus, sebagai pembalap pabrikan Yamaha dan pabrikan Suzuki. Dia mempunyai peluang namun kurang memberikan hasil.
Maverick Vinales Akan Menang Lagi di Jerez Minggu Ini? 50-50
Neil Hodgson menambahkan, “Kami sudah bersikap negatif terhadapnya, dan saya benci bersikap negatif terhadap pembalap. Tetapi sering kali kami mengatakan ‘dia belum cukup berhasil’. Saya benar-benar mengira potongan terakhir dari puzzle itu tidak ada. Sepertinya cara dia membalap sekarang dan keseimbangan motornya lebih bagus, kita akan lebih sering melihatnya tampil apik.”
“Apakah saya akan menjagokan Vinales di Jerez (seri berikutnya)? Saya masih perlu melihat lebih banyak dari Maverick. Saya 50-50. Tapi kita tidak akan mengesampingkan dia di Jerez,” imbuhnya.

Apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir berbanding terbalik dengan masa kejayaan Vinales di Yamaha, di mana rider berusia 29 tahun itu mengakhiri 2 musim di peringkat 3 klasemen. 3 podium pada balapan utama musim lalu hanya bisa menghasilkan peringkat 7 secara keseluruhan.
Hodgson menjelaskan bahwa Maverick menyalahkan dirinya sendiri. Tidak secara fisik tapi jauh lebih buruk, yakni secara mental. Dia cukup mengenal rider Spanyol itu. Kita melihatnya berjalan di sekitar paddock dalam periode suramnya, ketika hasil tidak kunjung terlihat dan performanya buruk.
“Dia introvert, dia pemalu dan dia tidak melakukan ‘kontak mata’ dengan siapa pun. Karena dia sangat berbakat, ini lebih buruk! Bagian tersulitnya adalah dia memiliki kemampuan. Beberapa orang tidak memiliki kemampuan, tapi dia pemberani dan seorang pembalap motor yang baik. Dia punya semuanya. Dan sekarang dia menggunakannya sebaik mungkin,” imbuh mantan pembalap asal Inggris itu.
Dengan kemenangan Vinales di COTA bersama Aprilia, dia sukses menang bersama 3 pabrikan pabrikan berbeda (sebelumnya di Suzuki dan Yamaha) di mana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo gagal meraihnya.
Namun kemenangannya di COTA di mana Vinales kehilangan posisi terdepan lalu merosot ke posisi 11 setelah ada kontak di tikungan pertama, kemudian dia berhasil merangsek maju lagi ke depan, itu bukanlah suatu kebetulan.
Bos Aprilia Massimo Rivola menobatkan Aprilia miliknya sebagai motor tercepat di seri ke-3 MotoGP musim 2024. Hal ini jelas meningkatkan ekspektasi atas apa yang mungkin bisa dilakukan Vinales di Jerez (seri ke-4 pada 26-28 April) minggu depan. Sebagai informasi, sebelumnya dia juga memenangkan sprint berturut-turut di Portimao dan Texas.