RiderTua.com – Pedro Acosta finis di posisi ke-2 di belakang Maverick Vinales (Aprilia) di COTA Amerika. Ini merupakan hasil terbaiknya di MotoGP setelah sebelumnya rookie dari tim GasGas Tech3 itu finis ke-3 di GP Portugal.
Acosta yang memimpin dari garis start, sempat memimpin beberapa lap sebelum terlibat pertarungan melawan Jorge Martin. Kemudian dia kembali terlibat pertarungan dengan Marc Marquez, meskipun pertarungan tersebut berakhir dengan sangat cepat ketika Juara Dunia 8 kali itu crash di beberapa tikungan kemudian.
Pedro Acosta : Saya Berusaha Agar Ban Belakang Tidak Terlalu Panas
Pedro Acosta menjelaskan, “Saya tidak dapat membayangkan betapa saya menikmati balapannya. Sejak di Moto3 saya tidak pernah benar-benar menikmati balapan seperti itu. Menyalip, meluncur, menyentuh, itu adalah balapan yang sangat bagus sampai Maverick (Vinales) menyalipku. Kemudian melesat seperti roket. Bagaimanapun, saya sangat senang dengan akhir pekan ini dan cara kerja tim.”

Selanjutnya, rider berusia 19 tahun itu mengungkapkan bahwa di pagi hari dia mencoba ban belakang medium dan awalnya dia tidak terlalu yakin akan hal itu. Juga karena kemarin ban soft tidak terlalu bagus dan melihat bagaimana tim percaya padanya dan kepercayaan mereka pada Acosta sungguh luar biasa.
“Sangat bersyukur berada di tim ini dan bekerja dengan orang-orang luar biasa ini. Sangat berterima kasih kepada mobilitas Pierer yang membantu saya seperti itu. Mereka berusaha sekuat tenaga. Saya sangat senang berada di keluarga ini,” imbuh rider berjuluk Hiu dari Mazarron itu.
Setelah kesulitan dengan cengkeraman di akhir sprint race, Acosta ingin menghindari masalah tersebut dalam balapan hari Minggu, untuk itulah dia menghemat ban sebanyak mungkin. Namun meski dalam prosesnya pertarungan memanas, untuk pertama kalinya Acosta mengatakan bahwa memimpin balapan tidak menambah tekanan pada dirinya.
“Kurang lebih sama. Saya berusaha mengendalikan diri agar tidak merusak ban. Kemarin (pada sprint race), kami sedikit kesulitan ketika Jorge menyalipku. Saya mencoba ban belakang tidak mengalami panas berlebih atau melakukan hal-hal gila. Segala sesuatu yang kita lakukan di awal akan membuahkan hasil pada akhirnya. Saya berusaha untuk tenang dan tidak melakukan hal gila,” ungkap Acosta.
Membahas pertarungannya dengan Marc Marquez, Acosta paham apa yang menjadi alasan juara dunia MotoGP 6 kali itu tersingkir dari balapan. Dia menjelaskan bahwa umpan yang Marquez buat sangat bagus. Menurut Acosta, Marc crash karena ada beberapa bagian yang basah sepanjang akhir pekan.
“Marc berada di sisi kiri, tapi bagaimanapun sangat menyenangkan bertarung melawan para pembalap top dan Marc. Saya belajar banyak darinya. Dia sangat berbakat,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez itu.