RiderTua.com – Crash saat memimpin balapan, jelas bikin Marc Marquez kecewa berat mengingat ini kali pertama rider Gresini itu memimpin dengan Ducati. Dia tergelincir di trek favoritnya dan harus mengakhiri balapan di COTA lebih awal.
Marc menjelaskan, “Alasan utama kekecewaan saya adalah sensasinya ada dan kecepatannya ada. Meskipun ada masalah teknis yang mengganggu saya sepanjang balapan, rem depan berperilaku aneh dan menjadi terlalu panas. Alasan kenapa aku bisa bertahan di grup teratas adalah kecepatannya tidak terlalu tinggi. Saya harus mengatasi masalah pengereman saya, dan pada awalnya saya berhasil melakukannya dengan cukup baik.”
Marc Marquez : Masalah Rem Penyebab Crash
Namun bencana tersebut sudah terlihat pada lap sebelum Marc Marquez mengalami crash. Dia mengungkapkan bahwa di tikungan 11 dia ingin mengerem seperti biasa, namun semua tidak pada tempatnya. Kali ini dia mampu menyelamatkannya, namun pada lap berikutnya balapannya berakhir. “Saya mungkin sedikit lebih cepat, harus mengerem lebih keras lagi, lalu terpeleset,” ujarnya.
Sama seperti di GP Portugal, Marquez juga gagal mencetak poin di GP Amerika. Tapi ada satu hal positif dari balapan di COTA kali ini. “Kecepatannya ada, itu sangat positif. Hal ini pula yang menjelaskan kenapa saya ingin melepaskan dirinya dari kerumuan pembalap dan melaju ke depan, karena ingin mendinginkan rem sebaik mungkin. Biasanya kita memperhatikan keausan ban dan menghitung balapan kita, tapi pikiran saya selalu tertuju pada rem depan karena terasa berbeda di setiap tikungan,” ungkap Baby Alien.
MM93 juga mengakui bahwa dia membuat kesalahan dan terjatuh. Faktanya, dari luar crash itu tidak terlihat seperti crash Marquez pada umumnya. Dia sempat melakukan manuver penyelamatan jauh sebelum dia crash tanpa dia melakukan tindakan gila sebelumnya. BTW, masalah teknis seperti ini jarang terjadi di tim pabrikan HRC (Honda Racing Corporation).
“Kali ini kami mengalami masalah teknis dan kami harus menemukan jawabannya. Sangat mudah. Tim merespons dengan cepat dan mereka akan menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Data Ducati membuktikan bahwa Marc Marquez tidak bercerita tentang masalah rem. Sebelum crash, dia memompa tuas rem karena tidak ada titik tekanan yang terasa. Apakah dia menyia-nyiakan kemenangan karena masalah tersebut? “Saya tidak tahu tentang kemenangan, tapi mungkin podium,” jawabnya.
Secara kebetulan, Marquez berubah pikiran mengenai pilihan ban sesaat sebelum start. Dia mengungkapkan bahwa hanya 2 pembalap seperti dia yang menggunakan ban belakang medium namun semua pembalap Ducati lainnya menggunakan ban belakang soft. Itu sebabnya dia mengambil pilihan yang sulit pada detik terakhir. Namun faktanya pilihan ban belakang yang berbeda tidak akan mengubah performa rem yang buruk hari itu.
