RiderTua.com – Setelah 3 tahun bekerja di manajemen tim Formula 1, Davide Brivio kembali ke paddock MotoGP pada awal musim 2024 sebagai manajer puncak divisi balap motor tim Trackhouse Racing. Dia baru bergabung dengan tim tepatnya pada tes pramusim di Malaysia pada awal Februari lalu.
3 tahun meninggalkan paddock MotoGP adalah waktu yang lama dalam balap profesional, apakah ada perasaan seperti berada di sebuah era baru? “Saya melakukannya dengan sangat baik dan saya senang bisa kembali ke paddock. Lingkungan pribadinya sangat akrab dan itu seperti di rumah sendiri. Menurut saya, 90 persen dari semua orang di tim adalah kenalan lama. Selain itu, banyak hal telah terjadi. Di satu sisi, ada tambahan sprint race sebagai perubahan besar,” jawab Brivio.
Davide Brivio : Trackhouse Racing Mendapat Tekanan Besar di MotoGP Amerika
Kemudian Brivio mengatakan bahwa perkembangan aerodinamisnya juga meningkat secara signifikan, begitu pula dengan berbagai perangkatnya. Secara teknologi terjadi lompatan. Dan menurutnya level membalap telah meningkat. Saat ini, 10 pembalap dengan mudah mampu memenangkan balapan. Hal ini lebih ekstrim dan juga merupakan perubahan positif dalam hal olahraga.
“Dan menurut saya persaingan antar produsen juga semakin ketat. Ok, Ducati berada di depan dan juga memiliki posisi yang sangat istimewa dengan jumlah motornya dibandingkan yang lain…. KTM dan Aprilia juga tampil bagus. Dan kita bisa merasakan bahwa pabrikan Jepang tidak menyerah. Ini saat yang sangat menyenangkan,” imbuh Brivio.
Franco Morbidelli mengungkapkan bahwa ada vibes khas Italia di tim Pramac Racing. Bagaimana Brivio menggambarkan suasana di tim Trackhouse? “Menurut saya vibesnya sangat internasional. Namun tentu saja kita memperhatikan pengaruh pemiliknya dari Amerika. Ini adalah suasana yang sangat sehat,” ujarnya.
Trackhouse memiliki keahlian dalam balap mobil. Pada titik manakah Brivio mengharapkan efek pembelajaran bagi tim MotoGP? “Situasinya sangat istimewa. Kami tergabung dalam organisasi yang sama. Di markas tim semuanya benar-benar berada di bawah satu atap. Kami adalah tim besar. Artinya, struktur motor dan mobil saling belajar. Banyak proses yang sama, tetapi ada juga bidang baru,” jawabnya.
Manajer tim asal Italia itu menambahkan bahwa kita semua bisa belajar dari Trackhouse. Mereka telah berkembang dari awal menjadi tim pemenang di ajang balap Nascar dalam waktu 3-4 tahun. Inilah yang seharusnya menjadi jalan sebagai tim MotoGP. Hal yang sangat membantu Brivio dan tim adalah, cara Amerika yang luar biasa dalam melakukan sesuatu. “Ini seperti motivasi khusus khas Amerika Serikat,” ujarnya.
Trackhouse menginginkan pembalap Amerika tapi saat ini tidak ada rider potensial yang terlihat. Apa pendapat Brivio tentang masalah ini? “Tentu saja itu adalah keinginannya dan tentunya akan sangat baik bagi olahraga dan para penggemarnya. Namun pada akhirnya, yang terpenting adalah hasil, terlepas dari siapa pembalapnya. Ini adalah proses alami yang tidak bisa kita percepat. Yang bisa kami lakukan adalah kami sebagai tim Amerika bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dan anak-anak. Kita harus berpikir jangka panjang dan berharap untuk generasi berikutnya,” ungkap Brivio.
Saat ini regulasi MotoGP 2027 dibahas secara tertutup. Apakah Brivio juga terlibat di sini? “Jujur, tidak. Itu tugas pabrik, bernegosiasi melalui asosiasi produsen,” jawab singkat Brivio.
Apa penilaian Brivio terhadap aturan baru untuk tahun 2027? Menurut sudur pandangnya, adaptasi aturan adalah proses yang normal. Berpegang teguh pada sesuatu selama 10 atau 15 tahun pada prinsipnya tidak akan berhasil. Selalu ada perubahan dan merupakan proses normal bagi tuan rumah untuk mempertanyakan aturan permainan. Saat ini ada tiga argumen utama.
Keamanan adalah prioritas utama. Ini rumit, tetapi kecepatan maksimum berada pada limitnya dan ini dapat membantu untuk mengambil trek yang lebih aman dengan mengurangi kubikasi di area ini. Dan aspek biaya juga penting. Lalu ada pertunjukkan olah raga yang harusnya tampil sebaik mungkin. Hal-hal inilah yang memegang peranan utama dan seperti yang Brivio katakan, menyesuaikan diri dengan perkembangan adalah hal yang wajar.
Apakah ada standar untuk GP Amerika di COTA Texas? Apa hasil yang diinginkan bos tim Justin Marks? “Tidak ada target. Justin Marks adalah seorang pembalap sejati. Dia bisa menilai situasi dengan sangat baik. Namun kami semua sangat termotivasi untuk mencapai hasil yang luar biasa dan tentu saja kita mendapat tekanan lebih besar di AS,” jelas Brivio.
Tapi menurut Brivio itu normal. Mereka akan berusaha keras, namun yang lebih penting dari sekedar hasil bagus adalah mereka terus memantapkan diri sebagai sebuah tim. Kami ingin terus meningkatkan proses dan berkembang sebagai sebuah tim. Itulah tujuan utamanya. Jika kami selalu bekerja sama dengan baik sebagai sebuah tim, maka hasilnya akan datang dengan sendirinya.
