RiderTua.com – Emilio Alzamora menjadi manajer Marc Marquez selama 18 tahun. Tapi ketika Baby Alien memutuskan hengkang dari Repsol Honda dan pindah ke Gresini Ducati pada 2022, posisinya sebagai manajer digantikan oleh Jaime Martinez.
Meski begitu Alzamora masih mengamati karier Marquez dari luar. Ketika ditanya, ke mana dia akan menyarankan Marquez pergi pada 2025? Dia menjawab, “Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan singkat, dia punya pengalaman dan dia punya manajer. Ini urusan mereka!”
Mantan Manajer Marc Marquez : Marc dan Acosta Berbeda
Seperti diketahui, Alzamora setia mendampingi Marc Marquez sehingga sukses merayakan 8 gelar dunianya. Apakah menurutnya Marquez bisa meraih gelar ke-9 tahun ini? “Lebih dari sekedar melihatnya menang, saya melihat dia sudah memenangkan apa yang diinginkannya. Yaitu kembali bersenang-senang mengendarai motor, itu target pertamanya,” jawab Alzamora.
Manajer asal Spanyol itu menjelaskan lebih lanjut, “Ketika saya ditanya apakah dia akan memenangkan gelar dunia lagi? Itu akan tergantung pada, apakah dia memiliki kesabaran untuk memberikan waktu beradaptasi dengan motor baru ini dan memahami bahwa di sirkuit yang tidak begitu menguntungkan, dia bisa mencoba menyelesaikan balapan. Dari apa yang terlihat di awal musim, ini sangat jelas.”
“Kesalahan Portimao adalah kesalahan Pecco Bagnaia, dari sudut pandang saya. Apa yang saya lihat adalah Marc menerapkan pengalamannya. Siapa pun yang tahu cara finis, bukan hanya Marc, berada di posisi lima besar dalam 90 persen balapan sudah memiliki banyak hal untuk mencapai akhir tahun dengan lebih beradaptasi dengan motor, tim, dan teknisi. Itulah yang kita perlukan untuk membuat perbedaan,” imbuh Alzamora.
Seri kedua Marquez bersama Ducati di GP Portugal, berakhir tanpa poin. Rider berusia 31 tahun itu crash dengan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) dalam perebutan P5. Bentrokan tersebut adalah pengingat betapa sengitnya pertarungan memperebutkan gelar dunia.
Sementara itu, kemunculan rookie sensasional Pedro Acosta mengingatkan kembali kenangan akan Marquez muda yang diasuh Alzamora. Namun Alzamora mengatakan bahwa dia tidak akan membandingkan Acosta dengan Marc. Karena mereka berbeda. Bagi Alzamora sejujurnya Marc adalah talenta murni, dia adalah talenta murni ketika datang ke MotoGP. Baginya, Pedro adalah talenta dalam bekerja. Tapi itu tidak berarti lebih baik atau lebih buruk.
“Pada akhirnya bagaimana hasilnya, itulah yang terpenting. Menurutku ada sesuatu yang penting untuk diperhatikan para pembalap di fase awal ini, ketika mereka memulai, orang-orang di sekitar mereka sangatlah penting. Dan dia melatih mereka dan dia mendedikasikan banyak waktu. Seperti itu. Sebagian besar kesuksesan Pedro Acosta karena Paco Marmol, Pacote. Fakta berlatih dan melakukan begitu banyak hal serta memiliki begitu banyak orang di sisi kita yang mengorbankan diri mereka adalah bagian yang sangat penting,” pungkas Alzamora.
