Home MotoGP Alasan Fabio Quartararo Tolak Tawaran Aprilia, Gaji Hanya Sepertiga Lebih Kecil dari...

    Alasan Fabio Quartararo Tolak Tawaran Aprilia, Gaji Hanya Sepertiga Lebih Kecil dari Yamaha

    Fabio Quartararo Aprilia
    Fabio Quartararo Aprilia

    RiderTua.com – Beberapa bulan terakhir tersiar rumor bahwa Fabio Quartararo akan hengkang dari Yamaha karena motor pabrikan asal Jepang itu tak kunjung kompetitif. Kabarnya, rider berusia 24 tahun itu menerima tawaran dari Aprilia.

    Namun juara dunia MotoGP 2021 itu mengabaikannya, dan kini El Diablo memutuskan untuk bertahan bersama Yamaha dan menandatangani kontrak baru berdurasi 2 tahun. Kini dengan kontrak barunya Quartararo menjadi pembalap bergaji tertinggi di MotoGP, dengan nilai 12 juta euro per tahun (Rp 206 miliar).

    Alasan Fabio Quartararo Tolak Tawaran Aprilia, Gaji Hanya Sepertiga Lebih Kecil dari Yamaha

    Gaji Pecco Vs Gaji Quartararo
    Gaji Pecco Vs Gaji Quartararo

    Kini terungkap bahwa Aprilia menawarkan Fabio Quartararo kesepakatan senilai hanya 4 juta euro per tahun atau Rp 68 miliar. Dengan hanya sepertiga dari nilai kontrak yang diberikan Yamaha, tak salah jika dia memilih untuk tetap bertahan meski dengan motor yang kurang kompetitif.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Ketika Aprilia mulai bernegosiasi dengan Quartararo tentang masa depannya beberapa bulan lalu. pabrikan asal Noale Italia itu tahu bahwa mereka tidak dapat bersaing dengan Yamaha dalam hal finansial. Tapi mereka berharap daya saing RS-GP bisa menggoda El Diablo untuk mengambil keputusan serupa dengan Marc Marquez.

    Seperti diketahui, Marquez memilih untuk keluar dari kontraknya dengan Honda yang bernilai fantastis yang mencapai 20 juta euro atau Rp 344 miliar per tahun (yang menjadikannya pembalap bergaji tertinggi di MotoGP) dan memilih pergi ke tim satelit Gresini Ducati untuk mendapatkan paket yang lebih kompetitif meski rumornya Baby Alien tidak menerima gaji di tim milik mendiang Fausto Gresini itu.

    Aprilia memasuki musim 2024 dengan target menjadikan diri mereka sebagai rival terdekat Ducati. Meskipun saat ini Brad Binder (KTM) menempati peringkat 2 di klasemen, kemenangan sprint race yang diraih Maverick Vinales di Portimao memberikan gambaran sekilas tentang apa yang bisa dilakukan Aprilia. Sayangnya masalah girboks yang dialami Vinales pada balapan utama hari Minggu menunjukkan sisi ‘buruk’ dari Aprilia.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pabrikan lain tak sanggup memberikan tawaran serius kepada Quartararo untuk menyaingi Yamaha dalam membayar gaji pembalap. Ducati telah mengikat Pecco Bagnaia dengan kesepakatan hanya senilai 6 juta euro per tahun atau hanya separo dari gaji yang diterima Quartararo dari Yamaha. Mereka juga mempertimbangkan bagaimana membiayai dan apakah akan menyesuaikan diri masa depan Marquez dan Jorge Martin.

    Itu berarti Quartararo hanya bisa bergabung di tim satelit Ducati dengan keterbatasan finansial dan teknis yang menyertainya. Di sisi lain, KTM memprioritaskan evolusi Pedro Acosta dan saat ini sudah memiliki Binder yang sudah membuktikan performa apiknya. Tahun depan pabrikan asal Austria itu juga dianggap memiliki minat untuk mengakuisisi Marquez, yang jelas pasti akan merugikan mereka.

    Bagaimana dengan Honda? Meski mereka punya kekuatan finansial, saat ini motor mereka bahkan lebih buruk dari Yamaha. Quartararo mengambil keputusan untuk menjadi pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi dan tetap bersabar membantu perkembangan Yamaha, berapapun lamanya…

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini