RiderTua.com – Neta menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia dan masih terbilang baru. Meskipun begitu, mereka sudah siap untuk memproduksi modelnya, serta memperluas jaringan penjualannya untuk memperkuat kedudukannya di pasarnya. Sebagai merek asal Negeri Tirai Bambu, Neta melalui satu dekade yang penuh tantangan dengan ketatnya persaingan di pasar global. Namun seiring berjalannya waktu mereka terus meningkatkan produknya dan mulai dikenal oleh banyak orang.
Neta dan Perkembangannya di Pasar Mobil Listrik
Kebetulan tahun ini bertepatan dengan 10 tahun sejak Neta didirikan oleh Hozon Auto. Mungkin ada yang menganggap Neta juga merupakan nama perusahaannya, meski sebenarnya ini adalah nama untuk line-up mobil dari Hozon. Ketika pertama kali dibentuk, mereka masih fokus untuk mengembangkan produknya, hingga di tahun 2018 mereka mendapatkan lisensi kualifikasi dan produksi kendaraan.
Sehingga di tahun tersebut, diluncurkan produk pertama Neta, yaitu N01, dan dari namanya saja sudah jelas kalau mobil ini menjadi mobil pertama dari merek tersebut. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2020, mereka merilis Neta U dan V di segmen SUV. Sejak saat itu, mereka memulai ekspansi pasarnya secara besar-besaran di pasar global.

Pusat Ekspor BEV Setir Kanan
Kawasan Asia Tenggara, Amerika Selatan, Afrika, hingga Timur Tengah menjadi target pasar bagi Neta. Tapi jika dibandingkan dengan merek senegaranya, Neta menjadi merek pertama yang merakit mobil listrik setir kanan. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang ditujunya, dengan produksinya yang sudah melebihi 10 ribu unit dan sukses terjual disana, serta mendapat sejumlah penghargaan.
Kini Neta menyasar Malaysia dan Indonesia sebagai tujuan selanjutnya untuk memperluas penjualan mobil listriknya. Bahkan mereka menargetkan akan menjadi pusat ekspor BEV setir kanan untuk Indonesia, mengingat lokasinya yang cukup strategis. Dengan menggandeng Handal Indonesia Motor, mereka akan merakit mobil listriknya mulai bulan depan.
Sejauh ini, Neta mendapat sejumlah lawan yang cukup tangguh di Indonesia. Tidak hanya dari BYD, Chery, sampai Wuling, tetapi juga Toyota.