Home Otomotif Mercedes-Benz Pernah Menjual Mobil Hybrid?

    Mercedes-Benz Pernah Menjual Mobil Hybrid?

    Mercedes-Benz Pernah Menjual Mobil Hybrid?
    (The Driven)

    RiderTua.com – Mungkin Mercedes-Benz kini dikenal dengan line-up mobil listriknya di Indonesia dalam EQ series miliknya. Memang baru sedikit model yang dijual disini, tapi itu saja sudah cukup untuk memenuhi permintaan di pasarnya. Sebenarnya Mercedes-Benz punya peluang untuk menjual mobil ramah lingkungan jenis lainnya. Nyatanya mereka pernah menjual mobil hybrid disini, tapi tidak laku terjual.

    Mercedes-Benz Sempat Menjual Mobil Selain BEV di Indonesia

    Line-up EQ yang dijual di Indonesia sudah cukup membantu penjualan Mercedes-Benz selama ini, baik secara keseluruhan maupun bagi penjualan mobil ramah lingkungannya. Apalagi pasar mobil listrik masih terbuka lebar bagi mereka untuk terus menghadirkan lebih banyak model terbaru dan andalannya di pasar global. Walau baru terjual puluhan unit, hasil ini sudah cukup bagus.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Meski dikenal dengan mobil listriknya, sebenarnya Mercedes-Benz pernah menjual mobil hybrid di Indonesia. Tepatnya mobil plug-in hybrid (PHEV) bernama E300 e EQ Power, pertama kali diluncurkan tahun 2019 lalu. Model sedan ini mengandalkan mesin bensin 2.000 cc turbocharged serta teknologi hybrid, sehingga dapat menghasilkan tenaga dan torsi gabungan sebesar 333 hp dan 790 Nm.

    Mercedes-Benz Pernah Menjual Mobil Hybrid?
    (Automoto.it)

    Kurangnya Permintaan di Pasarnya

    Sejak dirilis, banyak yang menyoroti efisiensi bahan bakarnya, dimana E300 e EQ Power hanya menghabiskan 1,8 liter/100 km. Sementara kecepatan tertingginya bisa mencapai 250 km/jam, dengan akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 5,7 detik. Saat pertama kali dirilis, model ini dijual dengan harga Rp 1,9 miliar.

    Namun karena kurangnya permintaan di pasar mobil mewah, Mercedes-Benz memutuskan untuk beralih ke mobil listrik. Inilah mengapa mereka menghadirkan banyak model EQ series, sementara model hybrid maupun PHEV nyaris tidak ada yang terjual. Pasar mobil premium tidak seperti pasar mobil entry level, dimana mobil listrik banyak dicari oleh konsumen.

    Tapi setidaknya Mercedes-Benz pernah mencoba untuk menjual jenis mobil lainnya. Apalagi dengan model PHEV yang masih jarang ditemukan di Indonesia.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini