RiderTua.com – Sebelumnya Toyota mengumumkan recall terhadap sejumlah mobil di Indonesia. Ini dilakukan untuk menangani sejumlah masalah pada mobilnya, walau mereka harus menangani ratusan ribu unit mobil. Kini Toyota kembali mengumumkan recall lainnya, kali ini melibatkan Land Cruiser 300 dan kembarannya, Lexus LX600. Mereka akan melakukan pengecekan pada komponen ECU mobil.
Toyota Land Cruiser dan Lexus LX600 Ditarik di Indonesia
Land Cruiser menjadi salah satu mobil SUV premium yang dijual dan diandalkan Toyota di Indonesia. Meski dijual dengan harga cukup mahal, mereka mendapat banyak permintaan dari konsumennya sejak modelnya pertama kali dirilis sekitar tahun 2021 lalu. Meski dibanderol lebih dari Rp 1 miliar, model ini sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur lengkap serta performa yang tinggi.
Namun mobil seperti Land Cruiser tidak bisa menghindari recall seperti yang baru saja terjadi. Toyota mengumumkan penarikan terhadap model ini di Indonesia, termasuk LX600, untuk melakukan pengecekan dan reprogramming pada bagian ECU (electronic control unit) mobil. Komponen ini cukup penting karena mengendalikan transmisi otomatis 10-speed, walau masalah ini hanya berdampak pada model yang dirakit dalam periode tertentu.
Tangani Dua Recall Sekaligus
Toyota menarik Land Cruiser 300 produksi bulan Juli 2021-Januari 2024, serta LX600 produksi Januari 2022-Januari 2024 untuk ditangani. Namun mereka tidak merinci berapa unit yang ditarik, walau kemungkinan akan ada ratusan unit yang harus ditanganinya. Tetap saja, mereka harus menangani masalah tersebut, karena jika dibiarkan maka akan menganggu kerja cakram kopling pada mobil, sehingga berpotensi mengakibatkan kerja rem menjadi tidak maksimal.
Kini Toyota harus menangani lebih banyak unit yang terkena recall di Indonesia. Sebab sebelumnya mereka menarik ratusan ribu unit mobil karena sejumlah masalah yang ditemukan pada model seperti low MPV Avanza hingga LCGC Agya. Tentu ini cukup merepotkan, tapi demi keselamatan dan kenyamanan pengguna mobil, mereka akan berusaha untuk menangani masalah tersebut sampai semua unitnya selesai ditangani.
