RiderTua.com – Selalu ada bakat hebat yang muncul di eranya masing-masing.. meskipun ada yang mengatakan terlalu dini jika menilai Pedro Acosta akan menjadi bintang baru yang bersinar terang di MotoGP. Apalagi dia berada di tim atau pabrikan yang levelnya masih dibawah Ducati (jika di Ducati seperti apa dia?)
Penampilan Sensasional Pedro Acosta di Portimao.. Pedro Acosta, rookie MotoGP yang sensasional, finis sebagai pebalap KTM teratas di Portimao, mengklaim podium kelas premier pertamanya. Acosta memamerkan keterampilan menyalipnya yang luar biasa saat ia secara meyakinkan mengungguli Brad Binder dan Jack Miller. Dia juga berhasil menyalip juara dunia hebat sekarang seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
Saat membahas kemampuannya menyalip pembalap lain, Acosta menyebut dirinya merasa nyaman membawa kecepatan RC16-nya dan melakukan overtake. Ia mengungkapkan, situasi tersebut cukup wajar baginya, apalagi dengan tangki penuh dan banyak lap. Namun, ia mengakui format sprint race lebih sulit untuk ia adaptasi. Acosta juga menyebutkan bahwa dia mengamati pebalap lain yang menurutnya menantang.
Terlepas dari tantangan tersebut, Acosta merasa nyaman dengan motornya di kedua balapan, termasuk penampilan sebelumnya di Qatar.

Menyalip Binder dan Miller
Dalam balapan tersebut, Acosta mendapati dirinya terlibat pertarungan awal dengan Brad Binder dan Jack Miller (tim pabrikan). Namun, setelah menyalip Binder, pembalap muda Spanyol itu dengan cepat menciptakan celah antara dirinya dan pebalap KTM yang lebih berpengalaman. Acosta menyebut dirinya belajar dari pergerakan tubuh Francesco Bagnaia dan cara ia bermain dengan sudut kemiringan motornya.
Penampilan impresif Pedro Acosta di Portimao menunjukkan keterampilan menyalipnya yang luar biasa dan kemampuannya belajar dari pebalap berpengalaman. Sebagai seorang rookie, prestasi Acosta di MotoGP sungguh luar biasa, dan ia di perkirakan terus mengukir namanya di kelas premier.
Meskipun dia belajar dari pembalap seniornya, namun karena saat itu pembalap Ducati itu (Pecco) kesulitan, maka kedua juara dunia itu dengan mudah di overtake dan ditinggal jauh oleh Acosta, dimana akhirnya Marc dan Pecco terlibat senggolan dan jatuh bersamaan..