Home Superbike Toprak Razgatlioglu : Serangan yang Luar Biasa, Mengingatkanku Pada Valentino Rossi

    Toprak Razgatlioglu : Serangan yang Luar Biasa, Mengingatkanku Pada Valentino Rossi

    Toprak Razgatlioglu
    Toprak Razgatlioglu

    RiderTua.com – Cara Toprak Razgatlioglu bertarung untuk mengalahkan rookie Nicolo Bulega di lap terakhir pada race pertama di Catalunya sangat seru dan luar biasa. Sprint race pada Minggu pagi juga berjalan tak kalah seru. Alvaro Bautista memimpin hingga tikungan terakhir dan sedang dalam perjalanan menuju kemenangan pertamanya musim ini. Kemudian Toprak melewati pembalap tim Aruba.it Ducati itu dari dalam, yang sedikit keluar dari racing line ideal dan sekali lagi Andrea Iannone (Go Eleven Ducati) menyelinap melewatinya.

    Manuver Toprak mengingatkan kita pada balapan MotoGP 2009 di Barcelona, ​​ketika Valentino Rossi memenangkan pertarungan spektakuler melawan rekan setimnya di Yamaha Jorge Lorenzo di tikungan terakhir dan menang.

    Toprak Razgatlioglu : Serangan yang Luar Biasa, Mengingatkanku Pada Valentino Rossi

    Valentino Rossi -Jorge Lorenzo -MotoGP-Barcelona 2009-1
    Valentino Rossi -Jorge Lorenzo – MotoGP Barcelona 2009

    Mengenai pertarungannya di lap terakhir, Toprak Razgatlioglu menjelaskan, “Alvaro menyalipku di tikungan 1. Di tikungan 5 saya tidak cukup dekat untuk menyerang. Hal yang sama terjadi di tikungan 10, saya hanya punya sisa tikungan terakhir. Saya sangat dekat dengannya, memberanikan diri lalu menyerang. Saat melakukan pengereman, saya menurunkan gigi ke gigi dua, yang memberi saya akselerasi yang baik setelahnya.”

    “Itu adalah serangan yang luar biasa, saat itu seperti Valentino Rossi. Memang tidak persis sama, tapi serangannya sendiri mirip. Di trek ini tidak mudah untuk menyerang di tikungan terakhir dengan motor 1000cc. Saya memberi peringkat manuver ini di 3 teratas dalam karierku. Saya belum berhenti, saya berharap akan ada lebih banyak duel lagi yang akan datang,” imbuh rider BMW asal Turki itu.

    “Tiga podium untuk BMW dan itu di trek ini. Bagus. Sebelum kami datang ke sini, saya khawatir. Saya berharap untuk naik podium. Sekarang saya sudah menang dua kali dan sekali finis di posisi ketiga dan itu luar biasa bagi saya. Kami belum berada dalam kondisi 100 persen, namun kami membuat kemajuan di setiap balapan akhir pekan, setiap hari,” lanjut rekan setim Van Der Mark itu.

    Pada balapan utama kedua pada Minggu sore, Toprak tidak bisa melawan dua pembalap pabrikan Ducati yakni Bautista dan Bulega dan melintasi garis finis di posisi ke-3 dengan kalah 7 detik. Toprak mengungkapkan bahwa dia mendapat masalah sejak hari Jumat dimana motor tidak bisa diperlambat dengan baik. Dia harus mengerem lebih awal dari biasanya dan karena itu tidak bisa unggul.

    Anak asuh manajer Kenan Sofuoglu itu mengatakan, “Kekalahan saya saat keluar dari tikungan dapat dengan mudah saya ganti dengan pengereman lambat. Kali ini tidak demikian. Jika kami memperbaiki motor pada fase pengereman, kecepatan menikung menjadi lebih buruk. Kami mencoba beberapa hal, namun tidak dapat mengendalikan keduanya. Kami telah meningkatkan motor secara signifikan, namun kami masih belum memiliki cengkeraman yang cukup saat motor miring sepenuhnya. Dampaknya tidak akan sebesar di sisa tahun ini seperti yang terjadi di sini, tapi mulai dari Assen dan seterusnya kami akan menjadi lebih kuat.”

    Dengan 53 dari 62 kemungkinan perolehan poin di Catalunya, ​​Toprak Razgatlioglu naik dari peringkat 8 ke peringkat 4 di klasemen terpaut 16 poin di belakang Bulega yang kini memimpin.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini