RiderTua.com – Nasib apes menghampiri juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut Pecco Bagnaia pada seri kedua musim 2024 di Portimao. Pada sprint hari Sabtu, rider Ducati Lenovo itu kehilangan kemenangan karena kesalahan membalap di fase terakhir sehingga hanya meraih posisi ke-4. Pada race hari Minggu dia keluar dari balapan setelah kontak dengan Marc Marquez (Gresini Ducati).
Usai balapan, Pecco duduk terdiam di pit Ducati. “Sebenarnya saya optimis dengan balapan sebelum start. Saya juga merasa lebih baik setelah pemanasan dan sebenarnya ingin menyerang. Saya ingin memeriksa bannya terlebih dahulu, tetapi kemudian saya mengalami masalah sejak awal. Pembalap-pembalap di depan terlalu cepat bagiku. Lalu saya hanya mencoba mengelola ban, tapi itu sulit,” jelas rider asal Turin Italia itu.
Bentrok dengan Marc Marquez, Pecco Bagnaia : Itu Tidak Berisiko Bagiku!

Francesco Bagnaia memuji penampilan rookie Pedro Acosta. Dia mengatakan bahwa saat Pedro datang mendekatinya, dia terlalu cepat bagi Pecco. Pedro punya kecepatan tinggi, dia membalap dengan mengalami banyak spin pada ban-nya. Tapi dia cepat, sangat cepat.
Kronologi crash, Marc Marquez melebar setelah melancarkan serangan ke Pecco di tikungan Spoon, Pecco langsung ingin mendorong ke celah kecil di sisi dalam, lalu kontak pun terjadi. “Marc ingin menyalipku dan melebar. Saya ingin menyalipnya, melewati batasnya dan kami bertabrakan. Itu membuat saya kesal, tapi itu adalah insiden balapan dan kami harus mengesampingkannya dan fokus untuk balapan berikutnya,” ungkap murid VR46 Riders Academy itu.
Pecco menambahkan, “Apa yang ingin dilakukan seorang pembalap jika dia disalip dan kemudian pembalap di depannya meninggalkan racing line? Dia ingin menyalip lagi dan mencetak lebih banyak poin. Itu tidak berisiko bagi ku. Itu membuat saya kesal karena harus menyelesaikan balapan dengan 0 poin. Hal ini juga terjadi padaku di tahun 2023, tapi saat itu karena kesalahanku sendiri. Masih ada 38 balapan lagi, itu banyak. Tapi saya ingin menghindari 0 poin di balapan selanjutnya dan lebih konsisten.”
Mengenai masalah kecepatan balapnya, adik Carola Bagnaia itu menjelaskan bahwa dia tidak bisa melewati batas di belakang para pembalap. Para pembalap itu sangat cepat di tikungan 4 dan 5, Pecco menyalip di tempat lain. Namun di tikungan 4 dia kalah 0,2 detik setiap lap dan juga di tikungan 5. Rider berusia 27 tahun itu mengaku bahwa sulit untuk memahami mengapa dia melewati racing line yang berbeda. Tapi saya melebar terlalu jauh..lagi dan lagi.
Dari peringkat 1 di klasemen, Pecco kini merosot ke peringkat 4 di belakang rekan setimnya Enea Bastianini. Meski musim baru saja dimulai, faktanya juara dunia bertahan itu akan menuju seri berikutnya di Amerika dengan selisih poin 23 poin dari pemuncak klasemen Jorge Martin (Pramac).