RiderTua.com – Sementara Pecco Bagnaia tampak tidak puas dan hanya duduk terdiam di pitnya, sebaliknya suasana hati Marc Marquez sama sekali tidak buruk. Rider Gresini itu berbicara mengenai insiden yang menyebabkan dia dan Pecco mengakhiri balapan lebih awal. “Jika saya menarik kesimpulan, itu balapan yang positif. Yang paling penting bagiku adalah kami memastikan kecepatan kami di sini,” ujarnya.
Meski demikian, duel antara Marc Marquez melawan Pecco Bagnaia di lap ketiga hingga terakhir tentu saja menjadi perbincangan panas. Bagaimana kondisi Marc usai crash? “Yang paling penting adalah kami baik-baik saja. Bahu kiriku terasa menyentuh motornya, tapi tidak ada yang membuatku khawatir. Tabrakan dengan Pecco memang kurang bagus, namun saya bisa melihat kesalahan Pecco di sini,” ungkap rider berjuluk Baby Alien itu.
Marc Marquez : Saya Bisa Melihat Kesalahan Pecco di Sini

Kemudian Marc Marquez melanjutkan, “Tapi yang saya maksud bukan perilaku di atas motor. Kontak selalu mungkin terjadi dalam situasi seperti ini. Tapi menurutku kesalahannya ada pada keputusannya. Maksud saya, kami bersaing untuk memperebutkan posisi ke-5, itu sekitar 1 atau 2 poin. Pecco lebih kesulitan, terutama pada ban belakang. Dan sekarang konsekuensinya adalah nol poin untuk kami berdua.”
Meski Marquez tak mengungkapkan secara blak-blakan, namun pesannya jelas bahwa di matanya akan lebih pintar jika Pecco tidak melakukan manuver tersebut.
Selama balapan akhir pekan di sirkuit Algarve, Marquez mengalami empat kali crash. Tapi dia menanggapi hal tersebut dengan santai. Rider berusia 31 tahun itu mengungkapkan bahwa crash pertama saat latihan terjadi karena dia sedikit salah dalam koordinasi elektronik dan itu tidak berbahaya. Begitu pula di kualifikasi, karena minimnya pengalaman. Dengan jarak beberapa kilometer lagi dia bisa menghindarinya. Marquez juga terjatuh saat pemanasan. Pada lap kedua bahkan sepatu balapnya lepas dan kehilangan kendali. Tentu hal itu tidak bagus, tapi tidak ada yang membuat Marc khawatir.
Mengenai performa kuat dari rookie sensasional Pedro Acosta, Marc mengatakan, “Yang terpenting, menyenangkan saat membalap di belakangnya. Dia berperilaku seperti seorang pemula, bekerja sangat keras dengan ban dan krub. Dia sangat cepat. Tak diragukan lagi dia akan meraih lebih banyak podium dan kemenangan tahun ini. Mungkin, bahkan dia bisa bersaing untuk gelar dunia.”
Pada sprint race hari Sabtu, Marc Marquez (finis ke-2) berhasil mengalahkan Jorge Martin (finis ke-3). Jelas ini pasti akan terus menginspirasi sang juara dunia MotoGP 6 kali itu. Hingga seri kedua musim 2024, proses adaptasi mantan rider Repsol Honda itu berjalan dengan baik. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Marc Marquez sesekali akan kembali melakukan manuver balapnya yang terkenal agresif setelah seri kedua tahun ini.