RiderTua.com – Enea Bastianini menunjukkan performa kuat di GP Portugal. Dari pole position, pembalap pabrikan Ducati itu melaju ke P2 dalam finis yang dramatis setelah Maverick Vinales mengalami masalah teknis dengan Aprilia-nya di awal lap terakhir dan mengalami highside dengan sangat aneh saat keluar tikungan 1.
Dalam balapan utama hari Minggu, di posisi ke-3 Bastianini terus mengintai di belakang Vinales untuk memperebutkan P2 untuk mencetak 20 poin. “Itu adalah balapan yang luar biasa bagiku. Setelah kesalahan besar pada sprint hari Sabtu, sangat penting bagi saya untuk menunjukkan performa terbaik di balapan utama. Startku bagus, tapi start Jorge lebih baik lagi, jadi dia unggul,” ujar Bestia.
Enea Bastianini : Startku Bagus Tapi Start Jorge Martin Lebih Baik Lagi

Mengenai jalannya balapan, Enea Bastianini mengungkapkan bahwa kemudian dirinya ingin menyerang Maverick, tapi rider Aprilia itu lebih cepat di area tertentu terutama di sektor terakhir. Namun Bestia masih bisa sedikit meningkat pada penyelesaian akhir. Kemudian dia mencoba menyalip Maverick lagi. Namun mustahil untuk mengejar Martin.
“Saya sempat berpikir tentang kemenangan. Namun sebelumnya, saya sudah lama berada di belakang Maverick, jadi hampir mustahil meraih kemenangan. Mungkin jika saya berada di P2 lebih awal, maka jalannya balapan bisa berbeda. Tapi kali ini terlalu berbahaya,” ungkap anak asuh manajer top Carlo Pernat itu.
Mengenai performa ban medium, Bastianini menjelaskan bahwa dengan ban medium, getarannya lebih baik dibandingkan hari Sabtu. Di trek ini, itu bukan masalah besar baginya dan dia bisa mewakili pembalap Ducati lainnya. Bestia melihat motor lain lebih banyak tidak stabilnya.
Enea Bastianini berhasil menunjukkan performa kuat secara konsisten di GP Portugal dan mencetak 24 poin sehingga menempatkannya di peringkat 3 dalam klasemen di depan rekan setimnya sekaligus sang juara bertahan Pecco Bagnaia.